Manado, DetikManado.com – Diwarnai dua kali kericuhan, dan harus ditunda 4 hari, pertandingan final U-15 Kapolresta Manado Cup akhirnya dimenangkan oleh Karame Soccer School. Dalam laga di Stadion Klabat Manado, Sabtu (19/10/2019), Seva Simbuka dkk unggul dalam drama adu penalti yang berakhir dengan skor 6-5 atas Maesa Manado.
Partai final U-15 ini sebenarnya sudah digelar pada, Selasa (15/10/2019). Namun saat skor imbang 1-1, dan menyisakan 10 menit sisa pertandingan, kondisi Stadion Klabat Manado sudah mulai gelap karena tidak dilengkapi penerangan. Pihak pelaksana mencoba melanjutkan pertandingan dengan adu tendangan penalti, namun ada penolakan dari official kedua tim.
Sementara di tribun penonton, puluhan pendukung kedua tim yang didominasi oleh ibu-ibu terlibat adu mulut akibat sepanjang pertandingan saling mengolok. Bahkan mengarah ke adu jotos, jika tidak cepat diantisipasi. Setelah situasi di tribun dan di lapangan mereda, akhirnya panitia memutuskan untuk menunda pertandingan hingga Sabtu (19/10/2019).
Sesuai kesepakatan, pertandingan Sabtu pagi dimulai dari awal. Artinya hasil pertandingan sebelumnya dianulir, dan dua tim bertarung dalam 2×30 menit.
Dipimpin wasit Wasit Nofri Kasalang, sejak awal-awal menit pertama Karame Soccer School lebih menguasai pertandingan. Lini tengah yang dimotori pemain bernomor punggung 6 Zunaldi mampu mendikte permainan lawan. Bahkan beberapa peluang tercipta lewat kerjasama pemain depan seperti Seva dan Vico Supit. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, Karame yang terus mendominasi pertandingan justru dikejutkan dengan hadiah tendangan penalti yang diberikan wasit kepada Maesa Manado. Hal ini yang kemudian memicu protes dari Karame. Tak hanya di dalam lapangan, dari tribun penonton pada pendukung berteriak agar para pemain Karame meninggalkan lapangan.
Bahkan sejumlah ibu turun ke lapangan dan mengajukan protes kepada pihak panitia pelaksana dan wasit. Melihat situasi yang tidak kondusif, Kapolresta Manado Kombes Benny Bawensel turun ke lapangan untuk menenangkan pada penonton.
Tak hanya itu, Kapolresta juga masuk ke ruang ganti pemain Karame untuk berdialog dengan para pemain dan official yang mogok main. Sebelumnya, para pemain Karame juga menendang dinding press room yang terbuat dari tripleks sehingga jebol. Sekitar 10 menit berdialog, akhirnya Karame sepakat untuk melanjutkan pertandingan.