Manado, DetikManado.com – Kasus penikaman guru agama di SMK Ichthus Manado oleh salah seorang siswa di sekolah itu juga dipicu oleh lemahnya kinerja para Pengawas Sekolah. Bahkan dari data yang ada, sejak SMK Ichthus berdiri di tahun 2017, tercatat hanya 3 kali Pengawas Sekolah mendatangi sekolah tersebut.
“Kasus yang terjadi di SMK Ichthus ini harus dilihat secara komprehensif. Mengukur peran Dinas Pendidikan bersama jajarannya, termasuk para Pengawas Sekolah,” ujar salah satu pemerhati pendidikan yang enggan namanya dikorankan.
Dia mengatakan, jika Pengawas Sekolah menjalankan perannya dengan baik mengevaluasi dan mengawasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta 8 standar pendidikan, tentu bisa dilihat sekaligus diantisipasi persoalan yang terjadi. “Pengawas Sekolah harusnya paling tahu kondisi sekolah, layak atau tidak. KBM berjalan dengan baik atau tidak, juga sarana dan pra sarana,” tandasnya.