Sekretaris Jenderal AMSI Wahyu Dhyatmika menekankan, pilkada adalah momen politik penting untuk menegaskan kedaulatan rakyat.
“Melalui program cek fakta debat kandidat dan cek fakta hari pencoblosan, AMSI ingin berkontribusi membantu memastikan momentum penting ini tak dinodai oleh mis atau disinformasi,” katanya menambahkan.
Sejak akhir Oktober lalu, AMSI memberikan pembekalan pada media-media anggota dengan pelatihan Cek Fakta Pilkada 2020 di 20 AMSI wilayah.
AMSI menargetkan setidaknya sekitar 500 jurnalis dari media anggota AMSI, pers mahasiswa, akademisi mendapatkan pembekalan ini, sebelum terlibat dalam Cek Fakta Debat. Mereka nantinya juga akan terlibat dalam Cek Fakta Pencoblosan Kepala Daerah yang dilaksanakan serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
Keterlibatan AMSI menekan peredaran informasi palsu selama masa pemilihan bukan kali pertama. Sebelumnya, saat Pemilihan Presiden 2019, AMSI mengadakan 4 kali cek fakta debat kandidat dan satu cek fakta serentak berskala nasional pada hari pencoblosan.
Cek Fakta dilakukan kolaborasi antara media-media anggota AMSI yang tergabung dalam Cek Fakta bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Mafindo.
Saat ini AMSI memiliki anggota 338 media online yang bergabung di 21 AMSI wilayah yang berada di 17 provinsi. AMSI telah tercatat sebagai konstituen Dewan Pers pada awal 2020 ini. (ml/rf)