Manado, DetikManado.com – Kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan demi memutus rantai penyebaran Covid-19 sudah mulai terlihat. Baik tempat umum maupun di sarana transportasi darat seperti mikrolet yang sudah mulai menerapkan protokol tersebut demi keamanan bersama.
Salah satunya adalah Jufri Kupus warga Desa Senduk, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut yang sehari-harinya menjadikan sopir mikrolet jalur Malalayang – Tanawangko.
“Saat bekerja saya juga menggunakan masker dan tak lupa membawa hand sanitizer,” ujar Jufri, Jumat (30/10/2020).
Selain itu, untuk kapasitas penumpang dia juga memberlakukan pembatasan sesuai dengan anjuran pemerintah agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.
“Biasanya sebelum pandemi penumpang itu berjumlah 10 orang tetapi sekarang dibatasi menjadi 8 dengan tarif 8.000 per orang,” bebernya.
Menurutnya, sebelum pandemi dirinya bisa menghasilkan Rp750 ribu dalam sehari namun sekarang hanya bisa mendapatkan Rp250 ribu, di luar perbaikan mesin dan pengeluaran biaya bahan bakar.
“Harus diakui itu tidak seimbang tetapi karena keadaan harus bisa diterima, dan saya berharap tahun depan pandemi akan berakhir serta keadaan ekonomi sudah stabil,” pungkas Jufri. (ml)