Carita Yusrin Otoluwa, Peracik Kopi Jokowi di Jarod Manado

Yusrin Otoluwa. (foto : Mikhael/DetikManado.com)

“Saya bertanya kepada pengawal Presiden, apakah Jokowi suka minum kopi, namun oleh pengawal disampaikan kalau bapak tak suka kopi,” tuturnya.

Mendengar informasi ini, Nani pun langsung berfikir untuk menyiapkan racikan khusus bagi Presiden, dimana racikan tersebut dibuat agak soft.

Bacaan Lainnya

“Kopi yang saya buat untuk Jokowi, racikannya agak soft, saya kurangi kadar kopi supaya tidak terlalu pahit, begitu pula untuk manisnya dikurangi, supaya rasanya tidak berat,” jelasnya.

Nani juga menyampaikan, kalau kopi yang disajikan kepada Presiden merukan kopi khas Jarod, namun agak berbeda dengan racikan yang disajikan kepada pelanggan sehari-hari.

“Pada dasarnya yang diberikan kepada Presiden adalah menu kopi khas Jarod, tapi hanya berbeda pada racikan, karena Pak Jokowi bukan penikmat kopi seperti pelanggan lain,” jelas Nani.

Pada saat itu, Nani menyiapkan empat cangkir kopi susu, dan empat cangkir kopi hitam untuk Presiden dan rombongan.

“Selain membuat sendiri kopi untuk Presiden, saya juga yang menyajikan langsung kepada beliau,” tuturnya.

Saat menyajikan kopi, saya sempat bertanya “apakah bapak mau kopi hitam atau kopi susu?,” tanya Nani kepada Jokowi, dan Presiden pun langsung menjawab “kopi susu”.

Malam itu, kata Nani, ada 4 orang minum kopi susu, yakni Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan ketua Tim Kampanye Jokowi-Amin Erick Tohir, sedangkan 4 orang lainnya memilih kopi hitam.

Sayangnya malam itu, Nani tidak memiliki kesempatan berfoto dengan Jokowi, karena dirinya sibuk meracik kopi untuk pengunjung lainnya.

Tapi bagi pria yang tinggal di Perum Puri Manado Permai Bengkol ini, walaupun tidak sempat foto dengan Jokowi, ia tetap bangga karena bisa membuat kopi dan berbicara langsung dengan presiden.

“Semua orang mungkin bisa berfoto dengan Presiden Jokowi, tapi tidak semua orang berkesempatan membuat kopi dan berbicara langsung dengannya,” jelas Nani dengan nada gembira.

Pada bagian akhir perbincangan dengan reporter kami, pria yang bekerja di warung warna warni sejak tahun 2009 silam tesrsebut, berharap kalau nantinya bisa diundang ke istana untuk membuat kopi khas Jarod di sana.

(Hardi/Mikahel/dm)

Komentar Facebook

Pos terkait