Jakarta, DetikManado.com – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengklaim menaikkan gaji guru SMA-SMK di Jawa Tengah sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo pada debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Minggu (4/2/2024) malam.
Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengklaim menaikkan gaji guru SMA-SMK di Jawa Tengah sesuai Upah Minimum Regional (UMR) Jawa Tengah.
“Saya bercerita pengalaman saja, ketika pendidikan SMA dan SMK diserahkan pada provinsi, maka saya bertanya berapa gajinya? Gajinya 300 ribu. Maka saya minta para guru diberi gaji sesuai UMR Jawa Tengah, UMK dan plus ditambah 10 persen,” kata Ganjar Pranowo dalam Debat Kelima Capres Pemilu 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Hasil Cek Fakta:
Dosen Hukum Ketenagakerjaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Nabiyla Risfa Izzati menyebut klaim Ganjar kurang bukti.
Nabiyla mempertanyakan kriteria guru SMA-SMK yang mendapat gaji di atas UMP.
“Apakah termasuk guru honorer? Jika iya, terdapat data yang menunjukkan bahwa salah satu legacy Ganjar Pranowo di Jawa Tengah adalah menaikkan gaji guru honorer hingga 10x lipat. Namun, terdapat pula data bahwa di Jawa Tengah masih banyak guru honorer yang digaji 300 ribuan,” kata Nabiyla kepada Koalisi Cek Fakta, Minggu (4/2/2024).
Klaim Ganjar mengenai pemberian honor bagi guru honorer di Jawa Tengah sesuai UMR ditambah 10 persen benar, tapi UMR yang dimaksud adalah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), bukan Upah Minimum Provinsi (UMP). Itu hanya ditujukan bagi guru honorer dan pegawai honorer di sekolah negeri.
Pada 2017, saat Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2017 tentang Honorarium Bagi Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap Pada Sekolah Menengah Atas Negeri, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Dan Sekolah Luar Biasa Negeri Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.