Manado, BeritaManado.com – Debat publik pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut putaran III, Selasa (17/11/2020) kembali mempertemukan para paslon yaitu Cristiany Paruntu – Sehan Landjar, Vonnie Panambunan – Hendry Runtuwene, serta Olly Dondokambey – Steven Kandou.
Pada sesi kedua, paslon Vonnie Panambunan mengklaim akan menempatkan pejabat sesuai latar belakang keahliannya (The Right Man on The Right Job).
“Jadi saya jadi gubernur nanti tentunya saya harus awasi benar-benar. Kalau buat saya itu tidak mungkin saya ambil orang yang notabene adalah saudara saya ataupun keponakan ataupun sepupu saya sayang. Harus orang yang benar-benar bertanggung jawab misalnya saya kasih Kepala Dinas Pendidikan dia harus dari asalnya seorang misalnya kepala sekolah ataupun yang memang dia berasal dari pendidikan,” ujar Vonnie.
“The right man on the right job,” tambah Hendry Runtuwene.
Jawaban Vonnie-Hendry untuk menjawab pertanyaan yang dibacakan moderator yaitu dalam tata kelola pemerintahan daerah kewenangan yang luas diberikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yang juga pejabat politik yaitu Gubernur, bupati dan wali kota, dalam menentukan pejabat di lingkunganlingkungannya, hal ini sering menimbulkan ketidakpercayaan di masyarakat Terkait kualitas pejabat di lingkungan pemerintah daerahdaerah yang notabene berasal dari keluarga dekat atau tim suksesnya di dalam pilkada, bagaimana strategi bapak/ibu, dalam mendorong dan juga menjamin supaya rekrutmen pejabat di daerah berdasarkan merit system yaitu melihat pada kemampuan kapasitas dan kinerja mereka.
CEK FAKTA:
Kepemimpinan Vonnie Panambunan sebagai Bupati Minut (periode 2015-2020), mencatat sejumlah pejabat yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Diantaranya;
-Sekretaris DPRD Minut: dr Harley Sompotan (2017 -2018)