Manado,DetikManado.com – Dampak cuaca yang terjadi beberapa pekan terakhi mengakibatkan ratusan perahu nelayan di Manado tak bisa melaut,Selasa (10/01/2023).
Hal ini mengakibatkan nelayan harus menambatkan perahu mereka akibat gelombang air laut yang tinggi.
Dance salah satu nelayan dari Kelurahan Bahu,Kota Manado, mengatakan para nelayan sudah 3 bulan terakhir tak bisa melaut akibat cuaca buruk ini.
“Sangat sulit buat kami untuk pergi menangkap ikan karena cuacanya tidak menentu di tambah gelombang ombak yang begitu tinggi,” ujar Dance.
Dia juga mengatakan,meski cuaca buruk namun masih ada beberapa nelayan yang nekat melaut.
” Hal itu mereka lakukan karena tuntutan hidup dimana mereka harus menafkahi keluarga mereka tetapi tidak bisa berlama-lama di laut paling lama 1 jam dan harus pulang,”bebernya.
Dia berharap cuaca semakin membaik sehingga mereka bisa melaut lagi.
“Kami hanya bisa berdoa cuaca ini bisa kembali normal,” ucapnya.
Senada dengan itu, Jhony yang juga nelayan dari Kelurahan Bahu, Kota Manado,menuturkan saat ini, dirinya hanya bisa membersihkan peralatan perahu mereka karena tidak memiliki pekerjaan lain.
“Kami memang hanya berprofesi sebagai nelayan dan tidak punya pekerjaan sampingan sehingga kami hanya bisa menunggu cuaca membaik kembali,” tandasnya.
Untuk diketahui Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika Sulut merilis hal ini dikarenakan adanya awan konfektif signifikan atau Comulonimbus yang mengakibatkan angin kencang yang mengakibatkan gelombang tinggitinggi.
Diperkirakan cuaca ekstrem akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 12 Januari mendatang.(Mikhael Labaro).