Dan materi ketiga disampaikan Asep tentang ‘Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tematik di Kantor Wilayah Kemenkumham’. Ia kembali mengingatkan tentang arahan Presiden Joko Widodo tentang Reformasi Birokrasi.
“Yaitu pertama birokrasi yang berdampak dan dirasakan langsung oleh masyarakat, kedua feformasi birokrasi bukan hanya tumpukan kertas dan ketiga birokrasi lincah dan cepat,” lugas Asep.
Sebagai penutup diskusi panel tersebut, Lilik menyampaikan materi ‘Pancaprogram Unggulan Itjen’.
Materi itu terdiri di antaranya, pertama yaitu gerbang transisi (bergerak bangkitkan kesadaran, inspirasi dan motivasi), kedua inspektur wilayah aktif mendengar untuk memberi solusi, ketiga aktif belajar plus. Keempat zertifikasi API, PELOPOR, dan CRMO serta resertifikasi ISO 37001:2016 SMAP; dan kelima E. Mawas Ver. 2023 yang pembangunannya telah rampung 100%.
Dia juga berharap agar kerja keras dan upaya yang dilakukan jajaran Kemenkumham menjadi amal sholeh serta mengingatkan bahwa insan pengayoman sejati adalah mereka yang senantiasa
“Semoga seluruh kerja keras dan upaya yang kita lakukan kelak menjadi amal sholeh, dan perlu diingat bahwa insan pengayoman sejati adalah mereka yang senantiasa berkinerja tinggi, menjaga integritas, dan budaya anti korupsi, serta menyumbang berbagai prestasi seraya menghindarkan diri menjadi benalu, parasit dan virus organisasi,” jelas Lilik.
Dirinya pun mengajak agar jajaran Kemenkumham berkomitmen menjadi insan pengayoman sejati. (Yoseph Ikanubun)