MANADO, DetikManado.com – Dugaan perubahan nilai mahasiswa secara sepihak yang diduga dilakukan oknum salah satu perguruan tinggi negeri terbesar di Manado mencuat melalui medsos facebook.
Hal tersebut dikirim salah satu akun milik Lena Ellen Wullur, yang dibagikan oleh Risat Sanger, Selasa (11/12/2018).
Dalam kiriman ini, Risat Sanger, menuliskan “Bila anda setuju, Mohon bantuanya untuk Menshare… Dugaan SKANDAL AKADEMIK
Selamat memperingati hari Anti Korupsi Internasional, terkejut saat mendengar dugaan skandal akademik di Universitas Sam Ratulangi. Saya sangat bangga dengan Keberanian dan Idealisme dari Salah Satu Dosen berintegritas… Saya menghimbau kepada seluruh kader dan siapa saja rekan-rekan Media sosial yang peduli dengan Dunia Pendidikan agar Unsrat bersih. Kalau 2 tahun lalu Pimpinan Unsrat berani tegas menskors ratusan mahasiswa yang terlibat Skandal Akademik, Kami menuntut janji ketegasan anda, sanksi apa yang akan diberikan apabila dugaan skandal akademik ini diduga melibatkan oknum Pejabat Teras Unsrat berinisial R melalui Kaki tangan pegawai berinisial J, sesuai keterangan sumber,” tulisnya saat membagikan kiriman Wullur.
Adapun kiriman Lena Ellen Wullur, (07/12/2018) lalu, berisi keluhannya tentang perubahan nilai 5 orang mahasiswa, dimana terdapat perbedaan antara nilai yang dipegang oleh dosen dengan nilai dalam portal.
“Nilai berubah…hadiah akhir tahunkah?
Dari E menjadi C
Dari C menjadi B
Ada 5 mahasiswa nilainya berubah
Jika Daftar nilai di pegang dosen pengajar
Dan pass portal input nilai di pegang penanggungjawab
Tetapi pas dan Daftar Nilai di pegang pegawai…
Kita menyerahkan daftar nilai untuk dibuka portal tapi kok sekalian mereka isikan nilai?
Berarti manupulatif perubahan nilai masih ada ?
Masih berani di era sekarang ini nilai dosen dan di portal berbeda?
Jika nilai akhir ditentukan staf pegawai
Tidak perlu dosen mengajar dan mahasiswa belajar
Langsung saja transaksi dengan pegawai…….?”, tulis Lenna pada brandanya.
Sementara itu, Risat Sanger, ketika dihubungi DetikManado, Selasa (11/12/2018), melalui pesan singkat menyampaikan “Ini kami usut sampai tuntas, kami menantikan taring Rektor bila mahasiswa bisa dia skors karena dugaan skandal akademik, bagaimana dengan pegawai yg terlibat termasuk dosen atau pejabat teras yang menyuruh pegawai tersebut” jelasnya.
Lebih lanjut, Risat yang juga ketua Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulut, juga memberi isyarat akan melakukan aksi protes jika masalah tersebut hanya didiamkan.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Unsrat terkait kiriman Lenna Ellen Wulur tersebut. (dm)