Manado, DetikManado.com – Mahasiswa pecinta pasar modal yang dikenal sebagai Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado mengadakan Seminar Pasar Modal bekerjasama dengan IDX Sulut dan MNC Sekuritas.Manado, Jumat (13/09/2019).
Dekan FEBI Dr Rosdalina Bukido MHum dalam sambutannya mewakili Rektor IAIN Manado, menyatakan bahwa keengganan melakukan investasi di Pasar Modal karena ketidaktahuan dan faktor keyakinan seseorang. Bahkan Dekan menyebutkan satu riset mahasiswa di FEBI menyimpulkan bahwa mahasiswa IAIN Manado yang telah menerima kuliah Pasar Modal pun masih banyak yang belum tertarik terhadap investasi di Pasar Modal. “Ini adalah masalah bersama yang harus diselesaikan dengan diselenggarakan seminar Pasar Modal,” jelas Rosdalina.
Dalam kegiatan ini kegelisahan Dekan FEBI perlahan terjawab oleh pemateri dari IDX Sulut Viscount K Kotabunan, pimpinan PT MNC Securitas Jansen Sumual, dan pimpinan Bursa Efek Indonesia perwakilan Sulut, Gorontalo, dan Maluku Utara Mario Laurens Iroth.
Viscount mengatakan, teknologi semakin memudahkan orang untuk melakukan apa saja, termasuk melakukan investasi online secara real time. Salah satu instrumen melakukan investasi, lanjutnya, adalah masuk di Pasar Modal. Di Indonesia dikenal IDX Pasar Modal adalah tempat mempertemukan pencari modal jangka panjang dan seseorang yang ingin melakukan investasi. “Di Indonesia hari ini tercatat sebanyak 648 perusahaan yang tercatat di IDX yang dapat ditempati investasi,” ujarnya.
Jansen Samuel dari MNC Sekuritas Cabang Manado mengungkapkandengan modal 100 ribu rupiah sudah bisa mulai melakukan investasi di pasar modal.
Jansen juga mengatakan, semakin menarik dengan adanya tutorial langsung yang ditayangkan di layar persentase. Tutorial dengan membuka satu akun untuk melakukan transaksi jual beli di aplikasi MNC Sekuritas. “Ternyata dari pemaparan saya melakukan transaksi di aplikasi sangat mudah dan mengasyikkan. Bahkan kemudahan aplikasi ini bisa digunakan siapa saja yang menggunakan smartphone,” ujar Jansen.
Jansen juga menambahkan, investasi bisa dilakukan jangka panjang dan jangka pendek. Kalau murni ingin investasi maka pilih jangka panjang, tapi apabila ingin jangka pendek maka jadilah trader. “Namun jadi trader butuh keahlian khusus yang bisa diajarkan di sesi seminar berikutnya,” ujarnya.(tr-02)