Sementara itu, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs Alex Mandalika mengatakan kehadiran polisi itu bukan sebagai musuh adik-adik Mahasiswa sekalian. Polisi hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pelayan dan sebagai pelindung.
“Kita buktikan hari ini, saya mengapresiasi dan bangga atas inisiasi dari BEM Unsrat bersama dengan subdit 5 cyber Direktorat tindak pidana tertentu Polda Sulawesi Utara, yang telah menginisiasi kegiatan ini dan merupakan bentuk kebersamaan dan inisiasi ini muncul bukan semata-mata inisiatif dari Polda, tapi dari BEM sendiri ingin menghadirkan situasi kebersamaan antara orang tua dan anak-anak,” beber Mandalika.
Dia juga menambahkan, semoga deskripsi hari ini memberikan wacana gambaran kepada kita bagaimana berkomunikasi.”Kalau dulu lidahmu, mulutmu adalah harimaumu, sekarang berubah jarimu adalah harimaumu,” tutur jenderal bintang satu ini.
Mandalika berharap dengan adanya diskusi ini dapat memberikan pemahaman apa itu hoax, bagaimana menyikapinya dan bagaimana menghindari hoax. “Semoga ini bermanfaat dan kita sama-sama berdoa kepada Tuhan Yang mahakuasa semoga kedepan Sulawesi Utara tetap aman, tentram, mari jaga kondisi keamanan wilayah Nyiur Melambai yang terkenal sampai ke dunia internasional supaya investasi masuk di daerah kita,” kuncinya.
Turut hadir dalam kegiatan ini PJU Polda Sulut, perwakilan mahasiswa dari berbagai Universitas serta para siswa yang dari berbagai sekolah yang ada di Kota Manado. (ml)