Manado,DetikManado.com – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut menggelar diskusi panel dengan tema ‘Merajut Kebersamaan Dalam Kebhinekaan Stop Hoax aan Ujaran Kebencian’ di Gedung Rektorat Unsrat, Manado, Rabu (09/10/2019) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs Alex Mandalika, Rektor Unsrat yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Drs Ronny Gosal Msi, dan perwakilan alumni.
Dalam sambutannya Drs Ronny Gosal Msi mengatakan, memohon maaf Ibu Rektor tidak bisa bersama-sama karena sekarang berada di Jepang melaksanakan tugas akademik.
“Puji tuhan pada beberapa hari yang lalu ibu Rektor prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat Msc DEA yang oleh Kemenristekdikti yang dinilai oleh 5 guru besar senior, ditetapkan sebagai Rektor terbaik di Indonesia,” ujar Gosal.
Lanjutnya, dalam suasana seperti ini hendaknya civitas akademika Unsrat dimana didalamnya ada dosen dan tenaga kependidikan terlebih-lebih adik-adik mahasiswa. “Marilah kita sama-sama menghayati setulus-tulusnya dengan penghayatan dunia akademis tentang apa yang menjadi filosofi seorang Putra Sulawesi Utara yang menjadi doktor pertama fisika di Indonesia yang namanya adalah doktor Sam Ratulangi yang namanya diabadikan di Universitas Sam Ratulangi,” katanya.
Gosal juga mengajak pengurus BEM Unsrat untuk bisa meredam situasi agar tidak terjadi lagi tawuran seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu. “Sebagai insan akademis marilah kita rajut kebersamaan dalam kebhinekaan, kita boleh berbeda tapi kita tetap hidup dalam suasana rukun dan damai. Tidak mudah terpancing dengan berita-berita hoax yang juga bagian pemicu dari tawuran, dan marilah kita menjauhkan dari yang namanya kebencian,” ajak Gosal.
Sementara itu, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs Alex Mandalika mengatakan kehadiran polisi itu bukan sebagai musuh adik-adik Mahasiswa sekalian. Polisi hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai pelayan dan sebagai pelindung.
“Kita buktikan hari ini, saya mengapresiasi dan bangga atas inisiasi dari BEM Unsrat bersama dengan subdit 5 cyber Direktorat tindak pidana tertentu Polda Sulawesi Utara, yang telah menginisiasi kegiatan ini dan merupakan bentuk kebersamaan dan inisiasi ini muncul bukan semata-mata inisiatif dari Polda, tapi dari BEM sendiri ingin menghadirkan situasi kebersamaan antara orang tua dan anak-anak,” beber Mandalika.
Dia juga menambahkan, semoga deskripsi hari ini memberikan wacana gambaran kepada kita bagaimana berkomunikasi.”Kalau dulu lidahmu, mulutmu adalah harimaumu, sekarang berubah jarimu adalah harimaumu,” tutur jenderal bintang satu ini.
Mandalika berharap dengan adanya diskusi ini dapat memberikan pemahaman apa itu hoax, bagaimana menyikapinya dan bagaimana menghindari hoax. “Semoga ini bermanfaat dan kita sama-sama berdoa kepada Tuhan Yang mahakuasa semoga kedepan Sulawesi Utara tetap aman, tentram, mari jaga kondisi keamanan wilayah Nyiur Melambai yang terkenal sampai ke dunia internasional supaya investasi masuk di daerah kita,” kuncinya.
Turut hadir dalam kegiatan ini PJU Polda Sulut, perwakilan mahasiswa dari berbagai Universitas serta para siswa yang dari berbagai sekolah yang ada di Kota Manado. (ml)