Manado, DetikManado.com – SMKN 3 Manado melaksanakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), bertempat di lingkungan sekolah itu pada, Kamis (23/11/2023). Ada nuansa kearifan lokal, serta gaya hidup berkelanjutan dalam event tersebut.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan penyambutan Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut Dr Femmy J Suluh MSi yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikda Sulut Vecky Pangkerego MPd. Vecky Pangkerego disambut dengan tarian tradisional Minahasa yakni Kabasaran.
Selanjutnya, Vecky Pangkerego meninjau sejumlah stand di halaman sekolah, serta beragam karya siswa seperti berbagai jenis menu tradisional yang ditampilkan di aula sekolah itu.
Ketua Panitia Gelar Karya P5 SMKN 3 Manado Lance Jacob SPd mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan yang pertama kali digelar di sekolah itu. Event itu mengambil dua tema yakni Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan.
“Ini menjadi momen unjuk karya para siswa, pembentukan karakter sesuai nilai-nilai Pancasila,” papar Lance.
Dia mengatakan, tahapan kegiatan itu dimulai dengan sosialisasi oleh para guru terkait P5, dilanjutkan dengan presentase dari tiap-tiap kelompok.
“Kegiatan ini dibiayai oleh dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS,” ujarnya saat menyampaikan laporan kegiatan.
Kepala SMKN 3 Manado Silvia AC Ransulangi SPd MM mengatakan, kegiatan yang digelar itu merupakan Implementasi Kurikulum Merdeka. Selama bulan Nopember 2023 ini merupakan jadwal P5.
“Mereka (siswa) belajar apa yang mereka inginkan. Kami ada dua tema yaitu Kearifan Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan. Mereka gali apa yang ada di tema itu, dan menghasilkan sebuah karya yang ditunjukan hari ini dalam Gelar Karya P5,” papar Silvia AC Ransulangi.
Sejumlah karya yang ditampilkan antara lain beragam jenis kue tradisional, ikan woku, cakalang fufu, ayam bumbu RW, mie cakalang. Juga ada karya busana dengan menggunakan bahan yang tidak dipakai lagi seperti kertas koran dan plastik.
“Bahan ini mereka gunakan untuk membuat baju, hiasan natal. Ada juga pemanfaatan pekarangan sekolah menjadi dapur hidup dan apotek hidup,” papar Ransulangi.
Dia mengatakan, tujuan dari kegiatan Gelar Karya P5 itu adalah setelah tamat sekolah nanti, anak-anak bisa mandiri, berwirausaha, sehingga anak-anak tidak lagi menganggur.
“Karena mereka sudah mempunya skil, dan punya kemampuan yang bisa mereka olah untuk bermanfaat bagi diri sendiri dan orang banyak,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Vecky Pangkerego mengatakan, melalui Gelar Karya P5 ini muncul inovasi dan kreasi dari para siswa SMKN 3 Manado. menurutnya, kalau bicara proyek bukan nanti P5, tapi sudah ada pada masing-masing konsentrasi.
“Ini sebenarnya bukan hal baru di SMK, ada kolaborasi mata pelajaran produktif yang diterapkan,” ujarnya.
Dia mengatakan, apa yang dilakukan siswa dengan membuat produk dengan bahan lokal menjadi bekal bagi mereka untuk setekah menyelesaikan studi nanti.
“Dengan skil yang ada, para siswa sudah bisa berwirausaha dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal,” ujarnya.
Menariknya, dalam Gelar Karya P5 ini juga ditampilkan beragam kesenian tradisional mulai dari Maengket, Kabasaran, Masamper, Kabela, peragaan busana yang menggunakan bahan kertas koran dan plastik, hingga tari kreasi baru. (Yoseph Ikanubun)