Harapan untuk PMKRI di Usia 72 Tahun

Peserta diskusi memperingati HUT ke 72 PMKRI.

Tondano – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Tondano Santo Paulus menggelar diskusi untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 PMKRI , bertempat di Margasiswa, Sabtu (25/05/2019).

Diskusi ini digelar dengan memberikan pendapat serta masukkan, mulai dari Ketua Presidium PMKRI Tondano, Desyemca Florenda Indra Muda dan beberapa senior PMKRI Tondano, seperti Deflan Sumilat dan Stefanus Goni.

Bacaan Lainnya

Desyemca menegaskan, perhatian terhadap perhimpunan dari anggota biasa dan penyatu PMKRI memasuki usia yang baru ini. “Tetap pada visi-misi dan nilai-nilai PMKRI, selagi masih menjadi anggota. Untuk senior-senior yang pernah bergabung, jangan pernah melupakan organisasi kita ini, baik nasional dan cabang,” tuturnya usai diskusi.

Tak hanya itu, pergerakan PMKRI, katanya dimulai secara internal, kemudian berjuang demi mewujudkan visi-misi tetap melihat keadaan sekitar. “Jelas harus sesuai visi dan misi, namun kita juga harus melihat situasi dan kondisi. Dalam arti, kita benah baik-baik, sehingga dapat memperjuangkan aspirasi atau suara dari masyarakat,” tandasnya.

Deflan Sumilat mengatakan, memasuki usia yang besar ini, PMKRI mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada. “PMKRI bisa melihat apa yang menjadi hambatan di luar masyarakat. Bukan hanya itu, PMKRI di dalam kampus juga harus terus bergerak. Dengan begitu, peran PMKRI tetap dikenal,” katanya.

Sedangkan Stefanus Goni menegaskan, perjuangan PMKRI masih relevan dengan visi-misi, namun bagaimana implementasinya ke masyarakat. “Masih revelan. Tapi pertanyaannya, anggota PMKRI siap atau tidak untuk bersama-sama mewujudkannya?,” tegasnya.

Setelah diskusi usai, agenda selanjutnya yakni pemotongan kue ulang tahun angka 72 yang menandakan usia PMKRI di tahun 2019 ini. (Richard Fangohoi)

Komentar Facebook

Pos terkait