Lanjutnya, apapun keyakinan hidup manusia, sekalipun banyak masalah jangan pernah berpaling dari Allah yang hidup. “Kita juga harus mengidentifikasi diri tetapi jangan mementingkan diri sendiri dan harus diingat kebenaran hanya pada Tuhan,” ujarnya.
Dia menambahkan apapun yang dimiliki jadilah orang rendah hati dan cerdas dalam bertindak. Jadilah jemaat yang mengakui Allah yang hidup meskipun banyak tantangan di jemaat. “Tetap berpihaklah terus kepada Allah, rajin bersekutu, melayani dan bersaksi. Kalvari identik dengan penderitaan, tetapi di balik penderitaan ada mahkota iman dan kehidupan kekal,” tuturnya.
Olly dalam sambutannya merasa bersyukur dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada jemaat GMIM Kalvari Malalayang Satu karena dapat bergabung dalam perayaaan HUT yang ke- 34, sekaligus peletakan batu pertama pembangunan menara lonceng gereja. “Saya mengapresiasi warga GMIM yang terus menjaga persatuan dan kesatuan sehingga kita bisa solid sampai dengan hari ini,” beber Olly.
Olly mengatakan, ke depannya Sulut akan menjadi destinasi pariwisata dunia, sehingga dirinya mengajak seluruh warga GMIM untuk menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif. “Daerah kita banyak kedatangan turis mancanegara, oleh karena itu kita harus menjaga keamanannya dan semua itu dimulai dari gereja,” pungkasnya. (ml)