Kapolda Sulut Bacakan Amanat Menkopolhukam Pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu

Pemeriksaan pasukan oleh Kapolda Sulut, Pangdam XIII/Merdeka dan Gubermur Sulut. (foto : Hms/Istimewa)

Dalam tahapan Pemilu Serentak tahun 2019 ini muncul berbagai kerawanan seperti menyebarnya berita bohong atau hoax dan meningkatnya politik identitas disamping kerawanan-kerawanan lainnya.

Berita-berita hoax atau berita bohong yang disampaikan terutama melalui media sosial tentunya memiliki tujuan politis yaitu dipakai sebagai alat untuk menyingkirkan lawan politik sehingga menyebabkan demokrasi menjadi tidak sehat dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Bacaan Lainnya

Demikian pula halnya dengan semakin menguatnya politik identitas menggunakan isu-isu SARA, telah menjadi salah satu strategi bagi pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab dalam memenangkan konstelasi Pemilu, sehingga menyebabkan disintegrasi bangsa dan hilangnya rasionalitas dalam menentukan pilihan politiknya.

“Pada hari ini kita berkumpul bersama menggelar apel kesiapan TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya dalam mengamankan Pemilu Serentak Tahun 2019. Kegiatan apel ini dilaksanakan secara serentak dan massif di seluruh wilayah Indonesia baik itu di tingkat Provinsi maupun ditingkat Kabupaten/Kota dengan melibatkan prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat lainnya,” ujar Kapolda.

Jumlah kekuatan prajurit TNI-Polri yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 adalah sebanyak 453.133 orang didukung dengan Alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada.

“Hal ini kita laksanakan semata-mata menunjukkan bahwa negara dengan didukung oleh rakyatnya sangat serius dan bertanggungjawab agar gelaran pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti guna memilih calon legislatif dan pemimpin nasional yang berintegritas,” ucap Kapolda.

Menkopolhukam melalui Kapolda berharap kepada seluruh prajurit TNI-Polri dan komponen masyarakat yang dilibatkan agar melaksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi dan rasa tanggungjawab.

“Karena bagi Prajurit Bhayangkari Negara tugas adalah kehormatan yang tidak ternilai harganya. Dalam melaksanakan tugas pengamanan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019, agar seluruh prajurit TNI-Polri yang terlibat mempedomani seluruh prosedur tetap yang berlaku sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum,” pesannya.

Ia juga berharap TNI-Polri bersama dengan penyelenggara Pemilu dan seluruh komponen masyarakat bisa mewujudkan sinergitas agar setiap permasalahan yang muncul di lapangan dapat dihadapi, dikoordinasikan dan dipecahkan bersama.

Apel Gelar Pasukan ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama segenap Pejabat Forkopimda Sulut lainnya. (**/red)

Komentar Facebook

Pos terkait