Manado, DetikManado.com – Sejumlah langkah disiapkan pemerintah setempat untuk menangani pandemi Covid-19 di Sulut. Pasalnya, lonjakan kasus positif Covid-19 per hari di Sulut dalam beberapa pekan terakhir ini kian mengkhawatirkan.
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel mengatakan, hal ini menjadi kekhawatiran kita bersama. Tetapi hal yang paling utama yang harus kita lakukan adalah kerjasama antar pemerintah dan masyarakat untuk bahu membahu menyelesaikan permasalahan ini.
“Satgas Covid-19 mengupayakan kesiapsiagaan menghadapi melonjaknya kasus Covid-19 ini berdasarkan instruksi Gubernur Sulut,” ujar Dandel, Kamis (15/7/2021).
Beberapa tindakan konkrit yang telah dilaksanakan adalah membuka Rumah Isolasi yang sebelumnya dalam kondisi stand bye. Di Balai Diklat Maumbi dengan kapasitas 250 bed, Pusat Krisis Kesehatan yang berkapasitas 30 bed dan segera ditambah di Asrama Haji sebesar 150 bed.
“Gubernur Sulut juga telah menginstruksikan kepada Bupati dan Wali Kota se Provinsi Sulut untuk membuka tempat isolasi di kabupaten/kota masing-masing dengan kapasitas 200 bed per daerah,” ujarnya.
Rumah sakit se Provinsi Sulut telah diperintahkan untuk mengkonversi sebagain bed rawat inap biasa sebesar 30 persen menjadi tempat perawatan kasus Covid-19. Selanjutnya para penyuplai oksigen medis maupun industri yang ada di Provinsi Sulut telah diperintahkan untuk menyiagakan dan memprioritaskan peruntukkan oksigennya bagi perawatan pasien Covid-19.
“Pemerintah juga menyadari bahwa dengan kecepatan transmisi dari Varian of Concern yang begitu cepat, maka upaya yang dilakukan di atas akan sia-sia, bila tidak diikuti dengan kedisplinan masyarakat dalam mengikuti panduan pelaksanaan PPKM Mikro yang telah diterbitkan,” papar Dandel.
Terkait kondisi ini, Satgas Covid-19 Provinsi Sulut mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi secara aktif dalam menekan transimisi Covid-19. Langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan secara individu yakni dengan disiplin memakai masker, menghindari kerumunan.
“Kemudian menghindari lokasi atau ruangan dengan sirkulasi udara yang tidak baik, mematuhi perintah dan jadwal kerja dari rumah, juga mengurangi pertemuan pertemuan sosial yang tidak urgen,” katanya.
Sedapat mungkin untuk bisa diam di rumah, bila tidak ada aktifitas atau pekerjaan yang harus dilakukan. Mencuci tangan dan membersihkan diri setiba di rumah, segera memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan bila mengalami gejala dan atau pernah kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif.
“Bagi mereka yang telah terkonfirmasi positif, disarankan untuk tidak menjalani isolasi mandiri di rumah, bila terdapat orang lanjut usia atau balita,” ujarnya.
Hal lainnya adalah istirahat cukup dan makan makanan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh.
Berdasarkan data hingga Kamis (15/7/2021), jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 18.731 orang. Selanjutnya untuk kasus sembuh 15.781 orang, kasus meninggal dunua 583 orang, dan kasus aktif 2.367 orang. (joe)