Kepala SMKN 1 Kaidipang Singgung Calon Pernah Masuk Penjara dan Ditolak Istana

Kepala SMKN 1 Kaidipang Anshar Nusa SPd MPd (paling kiri).

Manado, DetikManado.com – Dugaan keterlibatan sejumlah Kepala SMA dan SMK dalam kegiatan politik praktis mendukung pasangan calon menjelang Pilkada Sulut makin terlihat.

Tak hanya dengan memasang baliho ODSK yang menjadi sorotan pihak Ombudsman, namun juga mulai menyinggung bakal calon kepala daerah yang lain. Seperti yang dlakukan Kepala SMKN 1 Kaidipang Anshar Nusa SPd MPd.

Bacaan Lainnya

Berawal dari perbincangan dalam sebuah grup media sosial terkait maraknya pemasangan baliho ODSK di SMK dan SMA, Anshar langsung mempertanyakan calon yang lain siapa dan programnya apa? “Kage le calon yg perna masuk bui ini, atau yg perna ke Istana tapi ditolak . (Kaget lagi ini calon yang pernah masuk penjara, atau yang pernah ke istana tapi ditolak),” tulis Anshar.

Saat dikonfirmasi terkait pernyataannya itu, dia menyatakan, tidak menyebutkan nama bakal calon yang dimaksud. “Oooo itu nda sebut nama,” tulisnya melalui pesan singkat.

Anshar mengatakan, jangan terlalu menghujat pemerintah di grup, supaya dia tidak ikut masuk (berkomentar) di grup. Dia juga mengaku sebagai mantan aktivis. “So itu kwa jgn ta lalu bhujat2 pemerintah digroup….spya sy tidak mo maso digroup…..mantan aktivis juga sy, so biasa sy klu cuma bgtu,” tulisnya.

Anshar juga mengatakan bahwa dia juga Pengurus FOKAL IMM Sulut, dan ketua salah satu organisasi di Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut) yang memiliki anggota ribuan orang. “Klu skrg….sy pengurus FOKAL IMM SULUT……dan ketum salah satu organisasi diBolmut….anggota sy 2000 an,” tulisnya.

Sikap Anshar ini disesalkan salah satu praktisi pendidikan di Sulut. Menurutnya, sebagai Kepala Sekolah dan ASN seharusnya Anshar lebih menahan diri dan beretika. “Mungkin dia kepala sekolah baru, jadi belum bisa mengambil sikap dengan bijak,” ujarnya. (joe)

Komentar Facebook

Pos terkait