“Gereja yang saya pimpin adalah milik perusahaan minyak kelapa sawit PT Lestari Tani Teladan. Jadi saya harus menaati aturan yang dikeluarkan oleh perusahaan,” papar Yoppy yang sebelumnya bertugas di Pulau Lembeh, Kota Bitung, Sulut.
Di masa pandemi Covid-19 ini, Yoppy punya beragam tiips untuk tetap melayani jemaat. Antara lain dengan menggunakan ponsel sebagai sebagai sarana membangun iman jemaat .
“Yang kedua dengan menerapkan ibadah dan doa dalam keluarga,” ujarnya.
Terkait kondisi ini, beragam tanggapan datang dari jemaat. Ada yang mengatakan hal ini harus diterima dan tetap dijalani, namun yang lainnya menyatakan berat menghadapinya. Termasuk terkait kebijakan pemerintah menangani pandemi,
“Bagi pemerintah saya pikir sudah bekerja maksimal dalam penghadapi pandemi ini. Yang menjadi harapan lakukanlah kebijakan kebijakan baru yang lebih akurat dan sistimatis dalam menghadapi situasi ini,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan pesan pada jemaat sebagaimana tertulis dalam Kitab Keluaran 15:26. Selain itu agar mengikuti anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Pemerintah adalah wakil Tuhan di dunia ini,” pungkas Pendeta Yoppy yang dikenal supel dalam bergaul ini. (joe)