Manado, DetikManado.com – Dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 tahun 2024, Kodim 1309/Manado melaksanakan upacara bendera di lapangan Makodim Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Winangun Dua, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulut, pada Senin (20/05/2024).
Dalam pelaksanaan, Komandan Kodim 1309/Manado Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono SIKom MTr(Han) selaku inspektur upacara (Irup) membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi.
Dia menyanpaikan, hari-hari masyarakat dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat.
“Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia,” tuturnya.
Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah dalam mewujudkan itu semua.
“Di sinilah Bung Karno mengingatkan kita pentingnya momen agar kita mengambil keputusan yang tepat, dan cermat untuk membawa kita pada jalan yang mengarah kepada kebaikan bagi seluruh rakyat Indoneisa,” ujarnya.
“Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia Emas,” tambah dia.
Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari Kecepatannya baik lompatannya kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang.
“Bonus demografi menunjukan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi,” papar dia.
Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang Indonesia menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun kedepan dengan memaksimalkan bonus demografi.
“Bonus Demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital,” tuturnya.
Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79,5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga satu triliun USD pada Tahun 2030.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini.
Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari Middle-Income trap.
Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
“Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya memungkasi. (yos)