Dia mengatakan, untuk jalur pendistirbusian logistik Pemilu di Sulut ada beberapa daerah yang dikategorikan rawan karena terdapat desa atau kelurahan berada di wilayah kepulauan. Sedangkan hasil koordinasi KPU dengan pihak BMKG, di bulan Februari ini intentistas curah hujan dan badai masih tinggi.
“Sehingga butuh memitigasi jalur pendistribusiannya, dan kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Lantamal untuk memastikan pendistribusian ke wilayah tersebut tidak mengalami hambatan,” papar Umbola.
Pada 7 hingga 13 Februari 2024, logistik Pemilu 2024 itu sudah mulai akan bergeser ke TPS. Tentu karena logistik akan menginap semalam di TPS.
“Maka kemudian praktis secara keseluruhan logistik tersebut akan di titip di kantor PPS dan akan dijaga. Ini hasil koordinasi kami dengan kepolisian,” ujarnya. (Yoseph Ikanubun)