Dia mengakui, masalah Bunaken sangat kompleks, semrawut dan tidak tahu siapa berbuat apa. Dan ketika terjadi kasus seperti itu, lanjut dia, menjadi tanggungjawab siapa. “Apakah yang membawa turis itu punya standar operasional prosedur, apakah berlisensi atau tidak. Banyak guide tidak punya lisensi. Kalau teknik mungkin jago. Ini PR besar bagi Manado,” ujar mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado ini.
Dengan beberapa kendala dan kekurangan itu, Lenda mengatakan, semua pihak terkait harus sepakat dan berkomitmen untuk melindungi Kota Manado dan Provinsi Sulut. “Banyak yang harus dibenahi, jangan sampai kebakaran jenggot dan saling menyalahkan,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Perkumpulan Pekerja Wisata Selam Sulut Frans Rattu mengatakan, pemandu wisata snorkeling harus mempunya sertifikat kompetensi. “Namun memang untuk Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau SKKNI belum ada untuk snorkeling. Kalau scuba diving sudah ada,” ujarnya.(joe)