“Saya berharap dapat dipresentasikan di hadapan klub dan stakeholders lainnya terkait liga ini sampai di hal terburuk yang akan dihadapi kedepannya nanti,” jelasnya.
Noya juga mempertanyakan, bila ada pemain atau official yang terpapar akan seperti apa penanganan yang diberlakukan, apakah sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT LIB atau klub.
“Yang menjadi titik berat bila kompetisi harus tetap dijalankan maka protokoler kesehatan secara ketat harus diberlakukan dalam rangka meminimalisir dan mencegah timbulnya klaster baru,” pungkas Noya. (ml)