MANADO, DetikManado.com – Seringnya pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo belakangan ini, menuai reaksi dari Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Manado, Amas Mahmud.
Kepada DetikManado.com, Kamis (10/01/2019), Bung Amas, sapaan akrab Amas Mahmud, pemadaman listrik yang selalu terjasi seperti ini, akan sangat merugikan bagi masyarakat selaku konsumen.
“Banyak aktivitas sosial masyarakat terhenti atau terhambat akibat pemadaman yang keseringan ini,” jelas Amas.

Oleh sebab itu, lanjut Amas, pejabat berwenang, yaknis General Manager PLN Suluttenggo perlu dievaluasi kerjanya, karena pemadaman listrik tanpa jadwal yang jelas, belum lagi efek yang diakibatkan dari pemadaman listrik ini membuat peralatan warga rusak.
“Kalau masih belum mampu optimalkan kerja dengan meminimalisir pemadaman listrik, pimpinan PLN Suluttenggo wajibmelepaskan jabatannya secara terhormat,” tegasnya.
Sementara itu, PLN wilayah Suluttenggo, dalam keterangan resmi terkait padamnya aliran listrik di sebagian wilayah Manado, Kotamobagu, dan Gorontalo, Kamis (10/01/2019) sekitar pukul 18.50 WITA, menjelaskan bahwa sistem kelistrikan sudah mulai normal kembali.
Dijelaskan bahwa pada Pukul 20.10 WITA seluruh gardu induk di sulawesi utara – gorontalo sudah kembali bertegangan, dan PLTMG Marisa dengan kapasitas 100 MW sudah kembali sinkron dengan sistem kelistrikan secara bertahap tegangan akan dialirkan kepada pelangan. (hs/red)