Menengok Dialog Wawasan Kebangsaan untuk Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama di Tomohon

Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk menghadiri dan membuka serta menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi dan Dialog Wawasan Kebangsaan dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama, yang dihadiri oleh para tokoh agam dan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon. (Foto: Dokumentasi Diskominfo Kota Tomohon)

Tomohon, DetikManado.com – Bertempat di Emera Hills Tomohon, Kota Tomohon, Sulut, Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk menghadiri dan membuka kegiatan Sosialisasi dan Dialog Wawasan Kebangsaan dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama.

Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk mengatakan bahwa sebagai tokoh agama atau pemuka agama bukan hanya sebagai pejuang iman menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Menurutnya juga sebagai pejuang untuk memperkokoh dan mempertahankan kerukunan beragama.

Bacaan Lainnya

“Bersama pemerintah daerah, kita semua berkewajiban untuk menjaga dan memelihara stabilitas Kota Tomohon yang aman, tenteram, tertib serta bermoral dan beretika sebagai aspek penting dalam mendukung kelancaran roda pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di kota tomohon, yang sama-sama kita cintai,” ujarnya dalam kegiatan tersebut.

Walikota Tomohon itu menjelaskan sebagaimana tersirat dalam pasal 2 ayat (3) undang-undang nomor 32 tahun 2004, tentang pemerintahan daerah di dalamnya menegaskan 3 (tiga) tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan pelayanan umum, dan peningkatan daya saing daerah.

Menurutnya, semua pihak termasuk pemerintahan daerah propinsi, kabupaten/kota maupun masyarakat, berkepentingan dan memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan ketiga tujuan tersebut.

“Keputusan bersama Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pendirian rumah ibadat. Sangat jelas memuat tentang tugas pokok dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam membina kerukunan umat beragama,” jelas Caroll yang juga menjadi narasumber kegiatan tersebut.

Selanjutnya, kata Caroll kerukunan antar umat semakin memudar, dengan diterpanya erosi nasionalisme terutama erosi terhadap pilar-pilar negara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, menurunnya rasa kebersamaan, terkikisnya rasa militansi dan jati diri bangsa, munculnya intoleransi sesama anak bangsa.

“Kondisi yang terjadi ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, harus dicari jalan keluarnya. Salah satu solusi ditawarkan adalah dengan menguatkan wawasan kebangsaan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama,” sebut Walikota Caroll.

Tak hanya itu, dia mengatakan bahwa melalui penguatan wawasan kebangsaan yang pluralistik, diharapkan bangkit dan tumbuhnya rasa saling hormat-menghormati sesama anak bangsa, rasa saling menghormati sesama umat beragama, tanpa membedakan gender, etnik, budaya, dan keyakinan agama masing masing. Menjauhkan tindakan kekerasan untuk menyelesaiakan perbedaan pendapat, penolakan terhadap radikalisme, kekejaman dan ketidakadilan.

“Untuk itu bagi para peserta saya berharap saudara-saudara dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, karena kegiatan ini adalah momentum yang tepat untuk dapat menyampaikan permasalahan aktual umat beragama dan boleh mendapatkan solusi dan langkah-langkah srategis penyelesaian,” kunci Caroll dalam kegiatan itu yang dihadiri para tokoh agama se-Kota Tomohon bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon. (Stefanus Goni/***)

Komentar Facebook

Pos terkait