Manado, DetikManado.com – Bertempat di Resto Beranda WK, Suwaan, Minahasa Utara, Grup Arisan KekTsay menggelar pertemuan rutin dengan memakai dresscode seragam putih abu-abu, yang identik dengan baju sekolah SMA negeri.
Menurut Angela Sigar, yang menerima giliran arisan kali ini, pada pertemuan yang beranggota 20 emak – emak muda, mengusung tema anak sekolahan.
“Kami ingin mengembalikan memory sewaktu bersekolah dulu. Mengingat keseruan dulu semasa duduk dibangku SMA. Selain urusan rumah, kami juga punya waktu untuk quality time bersama teman-teman,” ungkap Angela kepada detikmanado, Sabtu 27 Agustus 2022, pekan lalu.
Sementara itu, Ketua Grup Arisan KekTsay Masye Rumagit, mengatakan, arisan ini biasa dijadikan ajang untuk berkumpul bersama dalam mempererat tali persaudaraan, di tengah kesibukan masing – masing anggota.
Begitu juga yang diungkapkan oleh Melizza, salah satu pengusaha muda yang juga anggota Grup Arisan KekTsay. Menurutnya setiap kali pertemuan arisan, biasanya mereka sudah menentukan dresscode yang harus dikenakan. Dengan keseragaman pakaian yang digunakan, akan semakin menambah rasa saling sayang.
“Dresscodenya tergantung moment, begitu juga dengan tempatnya selalu berbeda-beda. Seperti kemarin saat kita semua memakai seragam putih abu-abu untuk mengenang masa – masa SMA, kita semua merasa enjoy,” ucap pengusaha cantik ini saat ditemui di kediamannya, Kamis (01/09/2022).
Dari pantauan media ini, pada arisan KekTsay pekanlalu, nampak hadir anggota lainnya yang diantaranya Tasya Angkow, Yessi Tulenan, Cie Ebby, Masye, Linna, Jelly, Meiny, Sherke.(rahmat umar)