Manado,DetikManado.com – Operasi Keselamatan Samrat 2022 memasuki hari ke 2 dan masih terdapat banyak pelanggaran namun dalam operasi ini lebih ke pendekatan secara persuasif yang humanis.
Dirlantas Polda Sulut melalui Kasubdit Gakkum Kompol Roy Tambajong menjelaskan untuk operasi ini lebih ke arah hal-hal yang mengedukasi masyarakat.
“Kami sampaikan bahwa operasi saat ini utamanya adalah orang yang belum tertib pada Protokol Kesehatan (Prokes) dan yang belum tertib berlalu-lintas,” ucap Tambajong, Selasa (02/03/2022).
Selain itu, sasaran operasi ini juga di kerumunan orang yang berpotensi menjadi klaster baru Covid-19.
“Untuk kendaraan tentunya lebih menyasar pada pengguna jalan yang tidak menggunakan plat nomor, sabuk pengaman, tidak menggunakan helm, menggunakan Handphone saat berkendara,” terangnya.
Dia juga mengatakan, juga masih banyak kendaraan yang terdata belum membayar pajak, yang melalui Bapenda Sulut bekerja sama bersama pihak Ditlantas Polda Sulut.
“Pendapatan asli daerah bisa lebih meningkat sehingga bisa menunjang program-program pembangunan di Sulut,” harap Tambajong.
Dia menambahkan, saat ini sudah memasuki hari kedua operasi keselamatan lalu lintas, dimana di hari pertama ada kecelakaan dengan korban luka berat 2 orang.
“Dalam operasi ini juga bagaimana kami bisa menciptakan keamanan, keselamatan, pelanggaran lalu-lintas dapat terwujud di masyarakat dengan tertib mematuhinya serta mengikuti vaksinasi,” tandasnya.(ml)