Manado, DetikManado.com – Liga 2 Indonesia 2020 yang bergulir 15 Maret 2020 nanti rencananya akan memiliki regulasi baru. Untuk juara klasemen di dua wilayah nantinya akan bertemu di laga final dan masing-masing runner-up akan memperebutkan satu tiket play off.
Menanggapi hal ini Pelatih Kepala Ricky Nelson menuturkan jika ingin memilih, dia lebih cenderung kepada sistem regulasi yang lama. “Misalkan kami mengalami kekalahan atau hilang poin, minimal kami masih ada waktu mengejar posisi 4 besar klasemen,” tutur Nelson.
Terkait regulasi ini akan ditentukan pada rapat manajer tim besok tanggal 6 Maret 2020 dan jika setujui sesuai dengan draft yang dikeluarkan oleh PT LIB, coach Nelson mengatakan, semua klub kami harus menerimanya. “Tapi kalau harus memilih, kami lebih pilih yang memakai sistem 8 besar,” harapnya.
Namun di satu sisi, menurutnya, sistem ini tidak masalah baginya mengingat Sulut United telah melakukan persiapan 2 bulan lebih awal. Sementara tim lain peserta liga 2 rata-rata hanya punya waktu 2 minggu untuk mempersiapkan timnya dan tentunya akan sangat bermasalah bagi mereka. “Regulasi ini akan membuat tim peserta harus habis – habisan dari awal liga, sementara mereka terkendala dengan penyesuaian antar sesama pemain, makanya saya siap-siap saja,” tandas Nelson. (ml)