Menit ke 60, Di Maria menari-nari memasuki kotak enam belas Prancis sebelum mengirimkan umpan kepada Messi, namun nama terakhir gagal memanfaatkan peluang tersebut.
Pergantian pemain terjadi di kubu Argentina pada menit 64, Acuna masuk menggantikan Di Maria dan perebutan bola kembali berlangsung antara kedua tim.
Kolo Muani melepaskan tandukan di menit 68 memaanfatkan sepak pojok tetapi sundulannya tersebut masih melebar dari tiang gawang Martinez.
Di menit 71, Mbappe melesatkan tendangan keras dari dekat kotak enam belas namun masih melayang jauh di atas mistar gawang.
Prancis terus berupaya mengejar ketertinggalan pun melakukan pergantian pemain di menit 71. Coman dan Camavinga masuk menggantikan Griezman dan Hernandez.
Fernandez memperoleh kesempatan untuk melapaskan tendangan di menit 72 tetapi plessing yang ia lepaskan masih mengarah tepat dalam pelukanan Lloris.
Walaupun terus berbalasan serangan sampai menit 78, belum ada peluang yang berarti hingga menit ke 79. Wasit menunjuk titik penalti setelah Otamendi melakukan pelanggaran terhadap Kolo Muani di dalam kotak enam belas.
Mbappe pun berhasil melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor penalti dengan membobol gawang Martinez di menit 80. Argentina 2-1.
Satu menit berselang Mbappe kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan Thuram serta menjebol gawang Martinez untuk kedua kalinya. Argentina 2-2 Prancis.
Pertandingan pun menjadi menegangkan dan wasit pun kembali mengeluarkan kartu kuning kepada Thuram setelah dianggap melakukan diving di dalam kotak enam belas Argentina pada menit 87.
Memasuki menit-menit akhir babak kedua, terjadi serangan silih berganti di antara kedua kubu tetapi belum ada peluang yang berbuah gol.
Beberapa percobaan yang dilakukan oleh Mbappe di menit 90+3, Rabiot 90+4 dan Messi 90+7, dapat diamankan oleh penjaga gawang masing-masing.
Hingga Marciniak meniup peliut panjang tanda berakhir babak kedua tidak ada perubahan skor, masih imbang kedudukan Argentina 2-2 Prancis sehingga memaksa terjadinya perpanjangan waktu.
Memasuki babak perpanjangan waktu, Scaloni memasukan Montiel menggantikan Molina dan pertandingan pun dilanjutkan.
Mac Allister melepaskan tendangan keras dari luar kotak enam belas tetapi masih melebar jauh dari gawang di menit 93.
Perebutan bola terus berjalan lancar diseling pelanggaran-pelanggaran kecil yang dilakukan pemain kedua tim, hingga menit 96 Rabiot ditarik keluar sedangkan Fofana memasuki lapangan pertandingan.
Walaupun terus saling menekan tetapi belum ada gol yang tercipta sehingga terjadi pergantian pemain di kubu Argentina, kali ini Paredes dan Lautaro Martinez masuk menggantikan De Paul serta Alvarez di menit 102.
Di menit 105, Martinez memperoleh peluang emas saat menerima bola sodoran Messi tetapi Upamecano dengan sigap memblok tendangannya. Pantulan bola tersebut hendak dimanfaatkan Molina tetapi Varane menghalaunya dengan tandukan.
Meski kembali memiliki peluang, Martinez kembali gagal menghasilkan gol, dan wasit pun meniup peluit tanda paruh pertama perpanjangan waktu berakhir.
Di menit 107, Messi melesatkan tendangan ke arah gawang tetapi masih bisa diamankan oleh Lloris. Pada percobaan berikutnya, Messi akhirnya ia berhasil memasukan bola melewati kiper di menit 109 sehingga mengubah kedudukan menjadi Argentina 3-2 Prancis.
Pergantian pemain kembali terjadi di tim Prancis, Konate masuk menggantikan Varani di menit 112. Wasit menghadiahi Paredes dengan kartu kuning akibat pelanggaran kerasnya terhadap Camavinga di menit 114.
Argentina pun melakukan pergantian pemain di menit 116, Pezzella masuk menggantikan Mac Allister.
Prancis memperoleh hadiah penalti setelah pemain belakang Argentina tertangkap melakukan handball di dalam kotak enam belas.
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Mbappe untuk menyamakan kedudukan di menit 118. Argentina 3-3 Prancis.
Di menit 120+1 Deschamp melakukan rotasi, Disasi masuk menggantikan Kounde yang direspon Scaloni dengan menarik keluar Tagliafico dan memasukan Dybala.
Walaupun memiliki sejumlah peluang akan tetapi semuanya tidak menghasilkan gol sampai wasit menandakan pertandingan berakhir kedudukan masih imbang 3-3. Pemenangnya harus ditentukan melalui tendangan penalti.
Adu tendangan penalti
Maju sebagai penendang pertama dari Prancis adalah Mbappe sedangkan dari Argentina yaitu Messi dan keduanya berhasil menjalankan tugasnya.
Penendang kedua, yakni Coman tetapi tendangannya berhasil dimentahkan oleh Martinez, sedangkan Dybala sukses menjebol gawang Lloris.
Penendang ketiga, Tcuameni sepakannya menyamping dari tiang gawang sedangkan Peredes menghasilkan gol.
Penendang keempat, yakni Kolo Muani berhasil mengetarkan jalah Martinez. Demikian juga Montiel yang menggoyang jaring gawang Lloris.
Kedudukan menjadi 4-2 bagi kemenangan Argentina serta memastikan mereka keluarg sebagai juara Piala Dunia 2022, sekaligus untuk yang ketiga kalinya yakni tahun 1978, 1986, dan 2022. (Cristian Laritembun)
Susunan Pemain
Argentina (4-4-2): Emiliano Martinez; Nahuel Molina (Gonzalo Montiel 91′), Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico (Paulo Dybala 120′); Angel Di Maria (Marcos Acuna 64′), Rodrigo De Paul (Leandro Paredes 102′), Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister (German Pezzella 116′); Lionel Messi, Julian Alvarez (Lautaro Martinez 102′).
Prancis (4-3-3): Hugo Lloris; Jules Kounde (Axel Disasi 120′), Raphael Varane (Ibrahima Konate 113′), Dayot Upamecano, Theo Hernandez (Eduardo Camavinga 71′); Antoine Griezmann (Kingsley Coman 71′), Aurelien Tchouameni, Adrien Rabiot (Youssouf Fofana 96′); Ousmane Dembele (Randal Kolo Muani 41′), Olivier Giroud (Marcus Thuram 41′), Kylian Mbappe.