Dimembe, DetikManado.com – Pinatuarian Ne Tou Klabat (PNTK) atau perkumpulan warga Desa Klabat yang berdomilisi di luar daerah kali ini membantu pemerintah desa dengan membangun tugu selamat datang.
Kegiatan tersebut diawali dengan peletakan batu pertama, pembuatan gapura, Kamis (28/12/2023), di pintu masuk Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.
Peletakkan batu pertama tersebut merupakan sejarah karena baru kali ini dibuat tugu selamat datang, sejak berdirinya Desa Klabat. Kegiatan dimulai dengan prosesi ibadah syukur, agar pembuatan gapura bisa berjalan dengan lancar.
Ketua PNTK Roy Kambey mengatakan, pembuatan gapura tersebut merupakan kerinduan dari masyarakat yang lahir di Desa klabat, khususnya bagi mereka yang sudah tidak menetap di desa itu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, pemerintaht desa, yang boleh bersama membantu dalam pembuatan gapura ini, karena ini adalah bentuk kerinduan kami yang lahir di Desa Klabat,” kata Roy Kambey.
Hukum Tua Desa Klabat Joaneke Telly Dotulong mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PNTK, karena boleh memberikan diri dalam upaya pembuatan gapura di Desa Klabat.
“Setiap orang yang melewati Desa Klabat, mereka tidak mengetahui bahwa yang sedang mereka lewati adalah Desa Klabat, tentunya dengan pembuatan gapura ini diharapkan masyarakat bisa lebih mengenal desa ini,” ujar Joaneke Telly Dotulong.
Dia mengatakan, terkait pembuatan gapura sudah dibicarakan dengan pihak desa bersama PNTK sejak jauh hari, dan akhirnya boleh terlaksanakan pada akhir bulan Desember tahun 2023.
“Ini adalah hadiah natal dan tahun baru untuk masyarakat desa klabat, untuk itu kami mewakili masyarakat desa beserta pemerintah, mengucapkan terima kasih kepada Pinatuarian Ne Tou Klabat yang boleh memberikan hadiah kepada masyarakat Desa Klabat,” pungkas dia.
Kegiatan tersebut dihadiri juga para perangkat Desa Klabat, tokoh masyarakat dan anggota PNTK.
Desa klabat berada di kaki Gunung Klabat yang merupakan gunung api setinggi 1.995 mdpl. Keberadaan Desa Klabat yang berada di kaki gunung, menjadikan desa ini masuk dalam kawasan konservasi alam hutan Gunung Klabat. (yos)