“Kita berharap bisa terjadi transfer knowledge, selain juga membangun silaturahmi,” ujar Pandjaitan.
Dia menambahkan, kehadiran Peraboi juga sejalan dengan keberadaan RSUP Prof Kandou menjadi kanker di Indonesia Timur.
“Kami memberi apresiasi semua pihak yang menyiapkan kegiatan ini, untuk kemanusiaan dan juga membawa nama baik Sulut,” ujarnya. (joe)
Komentar Facebook