Manado, Detikmanado.com – Forum Komunikasi Residen Fakultas Kedokteran (Faked) Unsrat Manado, Senin (20/7/2020), menggelar aksi demo terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai memberatkan bagi mahasiswa.
Koordinator Forum Komunikasi Residen Fakultas Kedokteran Unsrat Jacob Pajan mengatakan, pihaknya sudah berusaha bertemu dengan pihak rektorat untuk menyampaikan kesulitan mereka dalam membayar uang kuliah yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juli ini.
“Tapi sampai sekarang kami tidak dapat bertemu. Padahal sudah kami coba yang dimulai dari fakultas, pihak rektorat, bahkan ke DPRD namun rektor tidak datang untuk duduk berbicara bersama kami,” sesalnya.
Lanjut dia, secara administrasi pihaknya sudah mempunyai bukti serta telah memiliki jawaban dari pihak rektorat bahwa mereka tidak difasilitasi sama sekali untuk keringanan dari UKT.
“Kami sangat mengharapkan isu ini sampai terdengar kepada menteri atau sampai kepada presiden,” tegas Pajan.
Dia juga mengaku, para dokter residen betul-betul merasa kesulitan dalam membayar uang kuliah sebesar Rp24 juta per semester apalagi di masa pandemi Covid-19 ini.
“Jadi 1 tahun kami akan membayar 48 juta rupiah per orang. Kami ada 477 dokter residen, biaya UKT di Unsrat Manado tertinggi se Indonesia,” bebernya.
Pajan juga memohon maaf kepada masyarakat karena tidak ada jalan lain lagi yang harus mereka tempuh meskipun Kota Manado tengah berada di masa pandemi Covid-19.
“Hanya jalan seperti ini dan itu pun dengan bantuan dari teman-teman media sekalian,” tandasnya. (ml)