Lanjut dikatakan Ponomban, setelah memperoleh keterampilan melalui pelatihan tentu akan dilanjutkan produksi nata de coco oleh pemerintah desa. “Harapannya tentu untuk memberikan nilai ekonomis bagi desa dan masyarakat, ” ujar Ponomban.
Sedangkan untuk anggaran dana desa tahap satu, tambah Ponomban, sudah direalisasikan pembangunan fisik yakni plat duicker sepanjang 170 meter, bimbingan teknis peningkatan aparatur dan insentif kader.
Anggarannya Rp 146.655.200 yang dicairkan dua tahap. “Sedangkan untuk tahap dua nanti adalah lanjutan program fisik yakni penutup drainase sepanjang 601 meter,” pungkas Ponomban.(tr-01)