Tiga Bakal Calon Rektor tak Mendaftar Lagi, dan Polemik Pilrek Unsrat

Salah satu bakal calon Rektor Unsrat Flora Pricilia Kalalo. (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Tahapan pendaftaran bakal calon Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado telah ditutup pada, Kamis (3/11/2022).

Ada 5 dosen yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Unsrat dalam proses pemilihan ulang Rektor Unsrat kali ini. Ada 2 wajah baru, sedangkan 3 bakal calon Rektor Unsrat sebelumnya tidak mengikuti kontestasi kali ini.

“Ada 5 yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Unsrat,” ungkap Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsrat Dr Ronny Maramis SH MH.

Lima kandidat yang mendaftar sebagai bakal calon Rektor Unsrat itu adalah Prof Dr Ir Fabian Manopo, Dr Flora P Kalalo SH MH, Prof Dr Ir Octavian Berty Alexander Sompie MEng, Prof Dr Ir Jefrey I Kindangen DEA, dan Prof Dr Ir Grevo Gerung MSi.

Dua muka baru yang mendaftar kali ini adalah Prof Dr Ir Octavian Berty Alexander Sompie MEng dan Prof Dr Ir Jefrey I Kindangen DEA.

Sebenarnya Octavian Berty Alexander Sompie sempat mendaftar pada tahapan pemilihan Rektor Unsrat di bulan April 2022, sebelum dihentikan oleh Kemendikbudristek. Namun saat itu Octavian Berty Alexander Sompie tidak ditetapkan sebagai bakal calon Rektor Unsrat karena terganjal administrasi.

Sedangkan tiga bakal calon Rektor Unsrat yang tidak ikut mendaftar kembali adalah Dr Deddie Tooy, Prof Dr Vennetia Ryckerens Danes, Prod Dr Grace Debbie Kandou.

Diketahui, tahapan pemilihan Rektor Unsrat pada April 2022 lalu sebenarnya sudah melewati proses pendaftaran calon rektor, penjaringan dan penyaringan.

Ada 6 bakal calon Rektor Unsrat yang mengikuti proses penyaringan. Dari 72 anggota Senat Unsrat yang memberikan hak suara, hasilnya Dedie Tooy memperoleh 29 suara disusul Fabian Johanes Manoppo (13), Flora Pricilia Kalalo (11), Grevo Soleman Gerung (11), Vennetia Ryckerens Danes (6), dan 1 suara Grace Debbie Kandou.

Dari sinilah polemik itu muncul. Flora Pricilia Kalalo mengklaim satu suara sah miliknya, namun oleh panitia suara itu dinyatakan rusak. Karena jumlah suara sama antara Flora Pricilia Kalalo dan Grevo Soleman Gerung maka dilakukan pemilihan ulang.

“Ini jelas ada kecurangan, dan ada upaya untuk menjegal saya. Suara saya dinyatakan rusak, sedangkan milik Fabian dinyatakan sah,” ujar Flora Pricilia Kakalo saat meninggalkan ruang sidang.

Sidang tetap dilanjutkan. Dalam penyaringan ulang yang dilakukan tanpa kehadiran Flora Pricilia Kalalo itu, Grevo Soleman Gerung mendapat 47 suara, Flora 21 suara, dan 2 orang ikut walk out.

Tiga nama yakni Dedie Tooy, Fabian Johanes Manoppo , dan Grevo Soleman Gerung akhirnya diusulkan ke Mendikbudristek untuk proses pemilihan. Namun, polemik kembali muncul.

Isu intervensi pihak eksternal dan suap yang diterima anggota Senat Unsrat akhirnya membuat Mendikbudristek membatalkan seluruh tahapan pemilihan rektor tersebut.

Akhirnya, tahapan pemilihan Rektor Unsrat diulang kembali dari proses pendaftaran bakal calon yang dibuka sejak 28 Oktober 2022 hingga 3 Nopember 2022. (Yoseph Ikanubun)

Komentar Facebook