“Sengaja diangkat tema tersebut sebagai sarana untuk membangun kesadaran mahasiswa Unima, terlebih khusus mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan karena kita tahu tantangan mahasiswa era milenial sangat kompleksitas menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0,” kata Fauzi.
Dialog Interaktif ini menghadirkan 2 narasumber yakni Rusmin Hasan dan Agung C Zulfikar. Dalam rilis tersebut, Hasan menuturkan budaya intelektual harus dilestarikan di era digitalisasi. Serta ruang publik harus diisi dengan perdebatan narasi intelektual secara merdeka sejak dalam pikiran. “Sehingga orientasi pendidikan kita bisa menghadirkan SDM unggul, Indonesia maju sebagaimana visi pendidikan kita. Dikarenakan tantangan kita ke depan akan menghadapi peluang bonus demografi serta tantangan Revolusi Industri atau digitalisasi. Kesadaran paradigma harus ditanamkan sejak dini, sehingga mahasiswa dekade ini bisa memahami fungsi dan tanggung jawabnya dalam kehidupan masyarakat,” imbuhnya. (rf)