Dandel mengatakan, karena merasa sendiri maka pria itu mencari cara untuk mengatasi apa yang dialaminya dengan mondar-mandir dari rumah ke pekuburan.
“Mungkin dia ingin dekat dengan istrinya. Ini yang kemudian dilaporkan oleh warga setempat,” ujar Dandel
Mendapat laporan itu Tim Satgas Covid-19 Provinsi Sulut memutuskan suami pasien yang meninggal itu menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Utara. Dia kemudian dijemput dan dibawa ke RS Walanda Maramis untuk pemeriksaan lanjutan dan dikarantina.
“Dia tidak mengikuti edukasi dari RSUP Malalayang tempat istrinya dirawat, bahwa tidak boleh kemana-mana. Harus tetap di rumah. Sehingga kami langsung mengambil tindakan mengkarantina di RS Walanda Maramis,” ungkapnya. (joe)