Tondano, DetikManado.com – Gereja Katolik Paroki Santo Antonius dari Padua Tataaran, Tondano, Minahasa, Sulut, melaksanakan misa penerimaan komuni pertama, Minggu (15/11/2020).
Misa itu mengikuti panduan protokol Covid-19 di rumah ibadah, seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan memperhitungkan jumlah umat yang hadir.
Nampak sebanyak 23 calon penerima komuni pertama, orang tua dan wali anak, para pendamping serta tim Komsos Paroki Tataaran mengenakan masker dan menjaga jarak ketika misa dimulai.
Dalam pembukaan misa, Pastor Paroki Santo Antonius dari Padua Tataaran, Pastor Troyani Kalengkongan Pr mengatakan, penerima Komuni Pertama telah disebut anak Allah saat menerima Sakramen Baptis.
Dengan demikian, katanya, penerima Komuni Pertama dicintai dan diperkenankan mengikuti perjamuan kudus komuni pertama.
“Dalam perjamuan ini, kamu dapat menyambut Yesus yang nyata lewat hosti suci, dan ini sesuai dengan kata-kata Yesus sendiri, Inilah tubuhKu, inilah darahKu. Yesus ingin masuk dan tinggal dalam hatiMu,” ujar pastor yang juga pegiat kemanusiaan ini, Minggu Pagi.
Di samping itu, pastor yang akrab disapa Pastor Troy ini menjelaskan sejarah pelayanan komuni untuk anak-anak yang mulai dilakukan tahun 1910. Ketika itu, Paus Pius X mengeluarkan sebuah dekrit.
Dekrit ini dikenal dengan Quam Singulari (Betapa Istimewanya) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak yang sudah dibaptis, agar menerima Sakramen Tobat dan Sakramen Ekaristi (Komuni Pertama).