Pemkot Kotamobagu Relokasi Korban Kebakaran Gogagoman ke Rusunawa Pobundayan

Pemkot Kotamobagu relokasi korban kebakaran Gogagoman ke Rusunawa Pobundayan.

Kotamobagu, DetikManado.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bergerak cepat dengan melakukan relokasi terhadap para korban selamat dari musibah kebakaran di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat pada Jumat (11/10/2024).

Sebanyak 19 jiwa dari tujuh Kepala Keluarga (KK) terdampak kebakaran di Gogagoman itu, dipindahkan sementara atau relokasi ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) milik Pemkot Kotamobagu, di Kelurahan Pobundayan, Kecamatan Kotamobagu Selatan.

Bacaan Lainnya

Langkah relokasi dilakukan oleh Pemkot Kotamobagu kepada para korban bencana kebakaran, lantaran tujuh KK dimaksud harus kehilangan tempat tinggal mereka. Musibah kebakaran itu sendiri membumihanguskan tujuh bangunan rumah dan menewaskan satu orang.

Kepala BPBD Kotamobagu, Asrianty ST dalam keterangannya menyebutkan, kebakaran ini berdampak langsung pada 19 jiwa dari tujuh KK yang kini harus mencari tempat tinggal baru.

“Totalnya ada 19 jiwa yang terdampak. Pemerintah Kotamobagu memfasilitasi pemukiman sementara bagi para korban, dan mereka akan menetap di Rusunawa Pobundayan hingga Desember 2024,” ujar Asrianty.

Ia menambahkan, beberapa korban memilih untuk mencari kontrakan sendiri, sementara sebagian lainnya memutuskan tinggal bersama keluarga terdekat.

Langkah tanggap darurat ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Kotamobagu dalam memastikan para korban kebakaran tidak hanya mendapatkan tempat tinggal sementara, tetapi juga dukungan penuh selama masa pemulihan.

Asrianty menyebutkan, fasilitas yang tersedia di Rusunawa Pobundayan mencakup kebutuhan dasar. Pihaknya juga akan terus memantau hingga para korban mampu menata kembali kehidupan mereka.

BPBD Kotamobagu juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mempercepat pemulihan, termasuk dalam penanganan trauma bagi para korban, terutama anak-anak yang terdampak musibah ini. Langkah ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi situasi darurat serta kehadiran nyata bagi warganya yang membutuhkan.(Nicolaus Paath)


Pos terkait