AJI Manado Gelar Training Jurnalisme Data

Training jurnalisme data oleh AJI Manado. (foto : Istimewa)

MANADO, DetikManado.com – Maraknya hoax di masyarakat, membuat peran pers menjadi lebih relevan. Pers yang terikat dengan kode etik jurnalistik dan kerja-kerja verifikasi informasi, mampu memberikan informasi atau berita yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sehingga dampak dari hoax pun bisa berkurang.

Salah satu perkembangan jurnalisme adalah jurnalisme data, yakni karya jurnalistik yang mengandalkan pada fakta dan data yang terbuka. Jurnalisme ini berkembang di era media online, di mana saat ini data-data banyak tersebar di internet dan membutuhkan ketrampilan tersendiri untuk mengumpulkan, membaca dan menganalisa data.

Bacaan Lainnya

Di Indonesia, perkembangan jurnalisme data sudah diinisiasi oleh beberapa pihak, salah satunya adalah AJI dan Satu Data/Kantor Staf Presiden dengan membuat platform jurnalismedata.id.

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengolah data sebelum disajikan menjadi informasi bagi publik, AJI Manado menggelar Training Jurnalisme Data bagi anggotanya, Jumat (10/5/19), di Hotel Grand Puri.

Sebagaimana dijelaskan, Bayu Warhdana perwakilan Independen.id, pemateri pada pelatihan itu, di platform jurnalismedata.id, para jurnalis maupun mereka yang tertarik pada jurnalisme data dapat belajar secara online baik lewat kursus, webinar maupun mengikuti kompetisi yang ada.

Lebih lanjut dipaparkan Bayu, perkembangan jurnalisme data masih sangat baru di Indonesia. Pada kenyataannya, masih banyak jurnalis maupun media massa yang belum paham, karena dalam prakteknya menggunakan jurnalisme data membutuhkan beberapa ketrampilan tertentu, selain ketrampilan jurnalistik.

“Karena itulah platform jurnalismedata.id perlu disosialisasikan lebih gencar, agar makin banyak jurnalis yang memahami,” tutur Bayu.

Sementara itu, ketua AJI Manado, Lynvia Gunde pada sambutan pembukaan kegiatan mengatakan, pelatihan ini bertujuan memperkenalkan jurnalisme data sebagai salah satu model jurnalisme yang relevan di era digital.

“Disini juga mempelajari dasar-dasar pengetahuan jurnalisme data pada para jurnalis dan memperbanyak jumlah jurnalis yang menggunakan jurnalisme data dalam kerja jurnalistiknya,” pungkas Lynvia.

Pada pelatihan ini juga, Ronny Buol (ZonaUtara.com) melatih para jurnalis yang berjumlah 25 orang dari berbagai media itu, bagaimana cara mengolah data dari berbagai sumber untuk kemudian dijadikan materi pemberitaan. (**)

(Mikhael)


Pos terkait