Manado, DetikManado.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Program Studi Ilmu Administrasi Negara (IAN) Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) mengadakan kegiatan praktisi mengajar pada mata kuliah kepemimpinan, Selasa (05/11/2024).
Kegiatan praktisi mengajar ini tersebut dilakukan secara daring, dan dihadiri mahasiswa Prodi IAN.
“Tujuan dari kegiatan praktisi mengajar untuk mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif,” jelas dosen pengampuh mata kuliah kepemimpinan, Lady GJ Girot.
Giroth mengungkapkan, kegiatan tersebut menghadirkan Kabag Keuangan Pusat Strategis Kebijakan Politik, Hukum, dan Pemerintahan Dalam Negeri, Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN), Zuliyadi Antony.
Pada kesempatan itu, Zuliyadi Antony berbagi pengalaman dan wawasan tentang dunia kepemimpinan berdasarkan perjalanan karirnya yang panjang, di mana ia telah mengisi berbagai posisi strategis di pemerintahan.
“Pengalamannya mengelola kebijakan publik serta menghadapi tantangan dalam dunia pemerintahan memberikan perspektif berharga yang dapat diadopsi oleh para mahasiswa dalam mengembangkan potensi kepemimpinan mereka,” jelas Antony.
Zuliyadi Antony yang juga menjabat sebagai Plh Kepala Pusat Strategis Kebijakan Politik, Hukum, dan Pemerintahan Dalam Negeri BSKDN, menjelaskan bagaimana pentingnya memiliki mental kepemimpinan yang kuat di era Gen-Z.
Dia juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan, serta untuk selalu mengingat peran orang tua dalam perjalanan hidup mereka.
“Jangan pernah lupakan orang tua, mereka adalah yang paling utama dalam hidup kita,” ujarnya.
Kegiatan ini juga membuka sesi tanya jawab, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada pembicara.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah mengenai cara mengembangkan mental kepemimpinan di zaman yang penuh dengan kemajuan teknologi dan perubahan cepat .
“Kunci utamanya adalah ketekunan. Jangan menyerah, teruslah berusaha meskipun banyak rintangan,” jawabanya.
Kegiatan praktisi mengajar ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa. Dengan kegiatan tersebut mereka mendapatkan wawasan baru serta motivasi untuk menghadapi tantangan kepemimpinan di masa depan. (ml)