Manado,DetikManado.com – Memasuki putaran kedua Kompetisi Liga 2 Indonesia, Bogor FC Sulut United sudah merekrut 6 pemain baru. Dua di antaranya berposisi sebagai striker yakni Rudiyana dan Bijahil Chalwa. Kehadiran keduanya disebut-sebut bisa menjadi ancaman bagi ujung Eksel Runtukahu yang selama ini selalu menjadi starter.
Berdasarkan data yang ada, dari 11 pertandingan yang sudah dilakoni Bogor FC Sulut United, Runtukahu selalu diturunkan dalam semua pertandingan tersebut. Kecuali dalam laga perdana melawan Persatu Tuban ketika dia masuk menggantikan Mustaqim Ohorella, pemain bernomor punggung 10 ini selalu menjadi pilihan utama dan menjalani menit penuh di lini depan. Sementara duetnya Martinus Novianto beberapa kali ditarik keluar untuk digantikan pemain lain.
Berapa total gol yang diciptakan Runtukahu? Dari 11 pertandingan itu, dia hanya mampu melesakan 2 gol yakni saat menjamu Mitra Kukar FC dan PSBS Biak di Stadion Klabat Manado. Angka ini terpaut separuh dari Martinus yang mencetak 4 gol, atau jumlahnya sama dengan penyerang sayap Sahar Tehupelasury dan Fajar Romansyah.
Selama putaran pertama, pelatih Herry Kiswanto menyatakan, tidak punya banyak pilihan untuk lini depan selain duet Runtukahu – Martinus. “Saya tidak punya banyak stok pemain,” ujar Herkis, sapaan akrabnya.
Memasuki putaran kedua, Rudiyana dan Bijahil Chalwa didatangkan. Dalam pertandingan terakhir melawan Madura FC, Rudiyana sudah diturunkan menggantikan Mustaqim. Hanya bermain beberapa menit, pergerakan dan tendangan eks striker Persib Bandung dan PSIM Yogyakarta mengancam gawang Madura FC. “Ya, saya memang menurunkannya terlambat. Karena dia datang terlambat,” ujar Herkis menjawab pertanyaan wartawan mengapa terlambat memainkan Rudiyana.
Jika Rudiyana dan Bijahil menunjukan performa yang bagus, bukan tidak mungkin salah satu antara Runtukahu atau Martinus yang bakal tersingkir. Atau mungkin Herkis punya pola yang lain, kita tunggu dalam laga melawan Persatu Tuban di Stadion Klabat Manado, Rabu 28 Agustus 2019 mendatang.(joe)