Para komika lalu menunjukkan kemampuan stand up comedy. Gelak tawa pun terdengar dari mahasiswa baru, panitia dan dosen.
Kepada DetikManado.com, Kiel Nayoan mengatakan, materi stand up comedy mencerminkan kecerdasan yang dibawakan si komika dan tidak asal-asalan. Menurutnya, komika bercerita lucu berangkat dari keresahan di masyarakat. “Stand up comedy itu kan cerdas, tapi bukan lawakan yang ceplas-ceplos,” katanya usai membawa lawakan bertema koruptor, Selasa (20/08/2019).
Di akhir penampilan, para komika juga menjalankan sumbangan uang duka untuk salah satu teman mereka yang meninggal dunia dari Stand Up Indo Manado, Rabdul. “Ini untuk membantu keluarga almarhum,” imbuhnya. (rf)