Manado, Detikmanado.com – Kota Manado akan segera memiliki baju adat sendiri, yang akan dipakai pada acara seremonial atau suatu pentas pagelaran seni budaya di Indonesia nantinya.
Terkait dengan ini Coreta Kapojos salah satu presenter TV senior yang juga adalah Ketua Manado Fiesta 2019 angkat bicara. “Salah tujuan dari baju adat ini adalah mengangkat budaya yang ada di Manado, dan selain itu daerah kita juga terkenal akan menu kulinernya yang begitu mendunia contohnya seperti ikan bakar yang begitu digemari para wisatawan,” ujar Kapojos, Senin (14/10/2019).
Kapojos juga mengatakan Manado adalah kota yang sangat multi etnis yang semuanya berkumpul di Manado. “Kita membuat baju khas Manado ini dengan harapan bahwa kekayaan budaya yang ada kita bisa tuangkan tetapi kita juga bisa berkreasi dan eksplorer ke arah yang lebih modern,” bebernya.
Lanjutnya, dalam diskusi ini juga sudah dibahas ada beberapa suku besar di yang ada di Manado yang menjadi tolok ukur baju adat tersebut. “Tentu saja ada kesamaan karena kita berada di tanah Minahasa bentuk modelnya tetap seperti baju-baju di Sulut, cuma sudah dimodifikasi dengan motif-motif yang lebih menarik,” ungkapnya.
Sementara itu Hendrik Kawilarang, salah satu desainer terbaik Indonesia yang juga terlibat dalam perancangan baju khas Manado ini mengatakan, merupakan suatu yang luar biasa setelah 19 tahun vakum dan hari ini dia bersama dengan panitia memutuskan baju adat tersebut. “Warnanya juga sudah ditentukan dan tinggal menunggu untuk dilaunching bulan depan,” tuturnya.
Dia berterima kasih kepada Pemerintah Kota Manado yang sudah memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan baju adat. “Saya bisa bangga memberikan sumbangsih yang berarti untuk kota tercinta Manado,” pungkasnya. (ml)