MANADO, DetikManado.com – Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa siswi SMK Negeri 1 Manado, Irene Soenarno (17), meninggalkan kisah pilu, korban yang mengalami kecelakaan tepat di depan Transmart Kairagi, Jalan AA Maramis Manado, Sulawesi Utara ini membuat seluruh sahabat-sahabat pelayanan remaja yang biasa tampil pada lomba Cerdas Cermat Alkitab (CCA) juga ikut terpukul.
Reisyella AK Kapong, salah satu sahabat Irene mengaku tak percaya setelah mendengar informasi kalau sahabatnya tersebut telah meninggal akibat kecalakaan.
“Bagi kami sesama sahabat dalam tim di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sion Ranomut, Irene dikenal sangat aktif di CCA. Ia baik ke sahabat-sahabatnya, suka menegur orang dan ia tidak perna memilih-memilih sahabat,” ujar Reisyella, Selasa (14/5/2019).
Irene, menurut reisyella sempat menyampaikan beberapa hal terkait pelayanan yang katanya sulit untuk membagi waktu, tetapi ia tetap memberanikan diri untuk terus ke tahap perlombaan Hari Persatuan Remaja (HPR) pada Februari 2019 lalu dan kegiatan itu menjadi pelayanan terakhirnya di lomba tersebut.
“Hal yang tidak pernah saya lupakan, ketika Irene kesulitan membagi waktu saat menjaga omanya yang rawat di rumah sakit dan latihan, Irene orang yang baik”.katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Glorya Katiman, menurutnya Irene adalah pekerja keras dan memiliki tanggung jawab besar disetiap pelayanan walaupun terlihat dengan banyak tugas dari sekolah.
“Irene anak yang suka mengikuti semua kegiatan pelayanan di gereja. Lomba apapun dia akan ikut, dia orang serba bisa dan apa adanya,” tambah Glorya.
Lanjutnya, Ia selalu peduli terhadap orang-orang di sekitarnnya. Pernah suatu saat dia bermasalah dengan Ibunya demi mensupport tim CCA.
Diketahui, korban meninggal setelah terjadi peristiwa tabrakan di Ruas Jalan AA Maramis Manado, senin 13 mei sekitar pukul 23.00 WITA tengah malam.
Kasat Lantas Polresta Manado, AKP Risno Luas membenarkan peristiwa yang dialami warga Kelurahan Paal Dua Lingkungan I, Kecamatan Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara.
“Ceritanya sepeda motor Suzuki DB 6234 CE yang dikendarai korban Rivaldi Salim (18), warga Kelurahan Winangun Satu, Lingkungan I, Kecamatan Malalayang membocengi korban. Tiba-tiba motor mereka terjatuh di aspal akibat ditabrak sepeda motor. Ada dua sepeda motor yang melarikan diri. Salah satu dari dua sepeda motor tersebut menyenggol motor yang ditunggangi korban,” ujar Risno di Mapolres Manado, Selasa (14/5/2019).
Usai kena tabrakan, kata dia, korban Irene yang dibonceng terpental ke aspal. Tragisnya, saat korban terjatuh ke aspal, satu sepeda motor lainnya yang berada di belakang mereka menabrak korban Irene.
“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka berat di bagian kepala. Sedangkan temannya, Rivaldi mengalami luka nyeri di bahu, dada serta kedua kakinya lecet,” pungkas mantan Kasat Lantas Polres Minahasa ini.
(Mikhael)