Lebih lanjut, Liando mencontohkan Pengalaman pemilu 2014 lalu, dimana pada pelaksanaan PSU di Maluku utara, kursi PAN berkurang dan berpindah ke Nasdem pasca PSU.
“Perlu diwaspadai bersama jangan sampai ada cara-cara yang tidak elok pada PSU nanti,” pesan Liando.
Menurtunya, hal yang perlu juga diwaspadai adalah keengganan para KPPS untuk bertugas kembali. Pekerjaan cukup beresiko sehingga tidak mau disibukan lagi.
“Pengalaman pemilu 2014, ada KPPS tidak hadir karena caleg yang didukungnya sudah menag sehinga tidak mau ada PSU,” jelasnya.
Liando juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk mendata kembali kesiapan KPPS di TPS yang akan menggelar PSU.
“Hari ini KPU wajib mendata kembali, apakah semua KPPS di TPS yang melaksanakan PSU masih bersedia bertugas. Kalau tidak perlu diantisipasi untuk diganti,” tutup Liando. (dm)