“Prabowo sempat datang tapi hanya sebentar, durasi waktunya jauh lebih panjang ketika beliau di Makassar. Begitu juga dengan Jokowi, beliau lebih memikih datang di daerah lain dan mendulang suara disana ketimbang di Sulut,” jelasnya.
Jadi sebetulnya, Lanjut Liando, Sulut bukan daerah sasaran mencari suara, karena populasinya kecil, Sulut itu sama sekali tidak dianggap.
“Bisa jadi karena memang manfaat kampanye tidak meberikan dampak yang signifikan, sebab sebagian besar masyarakat sudah kuat dengan pilihannya, sehingga ada kampanye atau tidak, pengaruhnya tidak begitu berarti,” tutup Liando.
Peliput : Hardinan Sangkoy
Editor : dm