Manado, DetikManado.com – Kepala Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut dr Grace L Punuh MKes, Rabu (5/4/2023), membuka token soal Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kota Manado di SMAN 1 Manado.
Dalam kesempatan itu, Punuh didampingi Kabid Pembinaan SMA Dinas Dikda Sulut Dr Sri Ratna Pasiak MPd, Kepala SMAN 1 Manado Drs Jemmy James Jeremias MSi dan Wakil Kepala SMAN 1 Manado Lazarus Elungan serta para guru di sekolah tersebut.
“Teentu kita harapkan agara para siswa bisa meraih hasil terbaik, untuk lolos ke tingkat provinsi, serta bisa berprestasi di tingkat nasional,” ujar Punuh.
Usai membuka token soal OSN, Punuh ikut memantau pelaksanaan OSN tersebut serta memberi motivasi pada para siswa.
Selain membuka token soal OSN, Ounuh juga ikut memantau pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang sudah memasuki hari terakhir. Sejumlah ruangan didatangi, juga memberi dorongan bagi para siswa agar bisa mengerjakan soal dengan baik.
“Semoga soal-soal bisa dikerjakan dengan baik, dan meraih hasil yang baik,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan OSN tingkat Kota Manado, Jeremias mengatakan, ada 45 siswa SMAN 1 Manado yang ikut ambil bagian di semua mata pelajaran yang dilombakan. Artinya untuk tiap mata pelajaran, ada 5 siswa yang mengikuti lomba tersebut.
“Kami turun full di semua mata pelajaran, ada 9 mata pelajaran yang dilombakan,” ujar Jeremias kepada DetikManado.com.
Untuk hari pertama pelaksanaan OSN, ada 4 mata pelajaran yang dilombakan yakni Fisika, Biologi, Ekonomi, dan Geografi. Sedangkan di hari kedua, ada Kimia, Kebumian, Astonomi, Informatika, dan Matematikan.
“Hari pertama di ada 20 siswa SMAN 1 Manado yang mengikuti lomba, sedangkan di hari kedua besok ada 25 siswa,” katanya.
Dia mengatakan, untuk pengawas pada OSN digunakan sistem pengawasan silang. Pengawas dari sekolah lain mengawasi di SMAN 1 Manado, sedangkan pengawas dari SMAN 1 Manado mengawas di sekolah lain.
“Tentu ini untuk menghindari adanya kecurangan. Kita harapkan haril yang fair,” ujarnya.
Terkait target dalam OSN ini, dia mengatakan, diharapkan lebih baik dari tahun lalu. Jika di tahun 2022 siswanya lolos pada 4 mata pelajaran di tingkat provinsi dan berhasil merah emas di tingkat nasional, maka tahun ini lebih dari hasil tersebut.
“Kita targetkan lolos di 7 mata pelajaran ke tingkat provinsi, dan meraih lebih dari satu medali di tingkat nasional,” ujar mantan Kepala SMAS Kristen Eben Haezer Manado ini.
Apa yang ditargetkan itu menurutnya sudah dibarengi dengan berbagai persiapan seperti pembekalan, hingga try out. Bahkan pihaknya bekerjasama dengan Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia atau LOPI.
“Dua bulan terakhir ini sudah kita kondisikan pembekalan hingga try out. Semoga hasilnya memuaskan sesuai target,” pungkas Jeremias. (Yoseph Ikanubun)