Kepala Badan Kesbangpol Minahasa Tenggara Bicara Netralitas ASN di Pilkada

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Agustina Tangian (kanan) saat kegiatan Media Gathering yang digelar oleh KPU Minahasa Tenggara di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Rabu (19/06/2024). (Foto: Yoseph Ikanubun/DetikManado.com)

Manado, DetikManado.com – Meskipun punya hak pilih, Aparatur Sipil Negara atau ASN terikat aturan untuk menjaga netralitas dalam semua kancah suksesi politik termasuk Pilkada. Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Agustina Tangian.

“Saya sampai meminta Bawaslu  untuk kembali mensosialisasikan persoalan netralitas ini kepada ASN dan perangkat desa,” ujar Agustina Tangian saat kegiatan Media Gathering yang digelar oleh KPU Minahasa Tenggara di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Rabu (19/06/2024).

Bacaan Lainnya

Agustina Tangian mengatakan, menjaga netralitas ASN dan perangkat desa menjadi salah satu tugas penting eksekutif, dalam hal ini Pemkab Mitra, guna menjaga Pilkada 2024 berlangsung bersih. Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab menyukseskan iven politik tersebut karena menyadari KPU dan Bawaslu tak bisa bekerja sendiri.

“Kami ikut mengawal seluruh proses dan tahapan Pilkada, ini sebuah tanggungjawab untuk menjaga demokrasi berlangsung seutuhnya di tengah masyarakat,” ujarnya.

Untuk kelancaran seluruh tahapan, Pemkab Mitra sejak tahun lalu telah menyepakati anggaran sebesar Rp 32 miliar sebagai pembiayaan Pilkada. Hal ini selaras dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2019 tentang Pendanaan Kegiatan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Aturan ini menyebut pemilihan Bupati/Wakil Bupati diharuskan ada tahapan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Penandatangan kedua pihak, pemerintah dan KPU telah dilakukan sejak November 2023.

Selain anggaran untuk pelaksana, pemerintah ikut mengucur budjet untuk keamanan. Di mana penerima anggarannya adalah TNI dan Polri.

Tugas pemerintah lainnya dalam menyukseskan Pilkada juga nampak pada tahapan distribusi logistik yang akan digunakan dalam proses pemilihan hingga rekapitulasi ke desa-desa.

“Untungnya saat ini di Mitra kami kira tak ada lagi daerah yang terisolir, semuanya bisa dijangkau dengan kendaraan. Tapi memang masih ada titik-titik blank spot signal internet,” katanya.

Selain itu untuk memastikan kelancaran proses pendataan wajib pilih dan mengawal hak pilih masyarakat, Pemkab Mitra terus mengaktifkan perekaman kartu tanda penduduk (KTP).

“Soal perekaman KTP ini instansi terkait jumput bola, tidak menunggu lagi,” ujarnya. (yos)

Komentar Facebook

Pos terkait