Materi yang di antaranya Rosario yang dibawakan Pastor Paroki Santo Antonius dari Padua Tataaran, Pastor Troy Kalengkongan Pr. Kemudian materi dengan judul Keterlibatan Mahasiswa Katolik Dalam Kehidupan Kampus oleh dosen Unima, Dr Paulus R Tuerah MPd.
Selanjutnya materi Apa Itu Iman Katolik dari Ketua Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Seminari Pineleng, Dr Gregorius Hertanto SS MTh MSC. Ada pula Sensus Hominis yang dipaparkan Dr Valentino Lumowa SS MA, dosen Universitas Katolik (Unika) De La Salle Manado. Dan yang terakhir Ketua KMK Unima periode 2019-2020, Celsius Teniwut yang membawakan materi Duc In Altum.
Rahamitu mengatakan, selain menerima materi-materi yang diberikan, para peserta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Peserta tidak hanya mengikuti jalannya materi, tetapi kiranya mereka memahami dan menjalankannya,” tuturnya.
Selain pemberian materi, kata Rahamitu, puncak kegiatan Bina Rohani pada hari Sabtu. Hal tersebut dikarenakan terdapat agenda api unggun sebagai wujud kebersamaan antar peserta dan panitia. “Hari Minggu, peserta melakukan games bersama di luar ruangan (outbound). Dan akan dilaksanakan pentas seni setiap (KMK) fakultas,” kata Sulio sapaan akrabnya sambil menambahkan tujuannya untuk saling mengenal dan memeriahkan kegiatan.
Sementara itu, Celsius Teniwut Ketua KMK Unima mengatakan, setelah Bina Rohani peserta tetap hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan KMK Unima. Mahasiswa Fakultas Teknik (Fatek) ini berharap, kiranya para peserta dapat berkontribusi bagi organisasi KMK di kampus Unima. “Karena kebanyakan para peserta menghilang. Mereka tetap aktif dalam kegiatan selanjutnya, bukan sebatas Bina Rohani, seperti ibadah rutinitas di fakultas maupun universitas,” ungkapnya.
Teniwut menambahkan, beberapa waktu ke depan setelah Bina Rohani, pengurus akan mengadakan rapat guna membahas rencana program kerja. “Membuat kegiatan yang menarik, melihat dari visi misi pengurus buat pada saat Musyawarah Besar,” pungkasnya. (rf)